Liga 1 2020
CEO Barito Putera Masih Bungkam Soal Kelanjutan Bermain di Liga 1 2020
CEO Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman hingga saat ini masih diam terkait dengan keikutsertaan Barito Putera di Lanjutan Liga 1 2020
Penulis: Khairil Rahim | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Tidak hanya para pemain Barito Putera saja manajer dan pelatih tim pun masih menunggu jawaban pasti dari manajemen soal keikutsertaan Barito Putera di lanjutan kompetisi Liga 1 musim 2020 yang akan digelar Oktober nanti.
Hingga saat ini, CEO Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman masih diam.
Pernyataan tentang sikap Barito Putera terkait Kompetisi Liga 1 ini hanya muncul dari sang asisten manajer M Ihksan Kamil saja.
Menurut orang dekat Hasnuryadi ini sesuai dengan yang disampaikan CEO Barito Putera bahwa tim berjuluk Laskar Antasari ini siap berkompetisi asal sesuai protokol kesehatan.
• Tiga Pemain Barito Putera Masih Bertahan di Timnas, Ini Kata Manajer Mundari Karya
• Pemain Barito Putera Alif Jaelani Dicoret dari Timnas, Ini Kekecewaan yang Dirasakan
• Belum Ada Pemanggilan Jelang Liga 1 2020 Bergulir, Pemain Tengah Barito Putera Tetap Fokus Latihan
"Sesuai dengan yang disampaikan CEO Barito Putera (Pak Hasnur) kalo Barito siap berkompetisi asal sesuai protokol kesehatan," tulis Ichan melalui WhatsApp, Senin (17/8/2020).
Namun ketika ditanya lebih lanjut soal kesehatan apa saja yang dimaksud Ichan serta rencana homebase dan persiapan Barito Putera ,Ikhsan enggan menjawab.
Hasnuryadi yang juga dihubungi melalui WhatsApp, Senin (17/8/2020) siang masih belum mau menjawab.
• Cium Foto Pendiri Barito Putera, Mata Hasnur Berkaca Kaca, Lalu Ceritakan Sosok Ayah
Sebagaimana diketahui, Liga 1 2020 akan dilanjutkan 1 Oktober mendatang, mengikuti arahan PSSI dalam surat keputusan mereka, bahwa kompetisi dijalankan di tengah situasi luar biasa pendemi Covid 19.
Rencananya selain memperketat protokol kesehatan, tes usap (swab) yang rutin bisa memperlancar pelaksanaan liga, sekaligus menjadi langkah preventif Liga 1 menjadi sumber kasus-kasus Covid-19 yang baru di Indonesia. (Banjarmasin post.co.id/Khairil rahim)
