Berita HSU
VIDEO Swab Masif di HSU Periksa 800 Sampel, Hasil Hari Pertama 18 Orang Terkonfirmasi Positif
Swab masif di Kabupaten HSU memeriksa sebanyak 800 sampel. Hasil pemeriksaan di hari pertama, sebanyak 18 orang terkonfirmasi positif
Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI – Pelaksanaan Swab masif di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) telah dilaksanakan selama empat hari.
Dihari terakhir jumlah sampel yang diperiksa sudah melebihi target sekitar 300 sampel.
Kegiatan yang dilaksanakan empat hari sejak Jumat (14/08/2020) hingga Senin (17/08/2020) memeriksa sekitar 800 sempel.
Pemerintah Provinsi menargetkan 503 sempel, namun pada hari ketiga sudah melebihi target yaitu 608 sampel. Dan dihari terakhir sekitar 200 sampel.
• 67 Babinsa Kodim 1003Kandangan Ikuti Swab Masif, Ini Harapan Dandim
• Rutan Marabahan Gelar Swab Massal, Sekaligus Siapkan Blok Khusus Isolasi
• Tes Swab 25 Orang Positif Covid-19, 12 Pasien Covid-19 Sembuh di Fasyansus Tanahlaut Dipulangkan
Kepala Dinas Kesehatan HSU dr Agus Fidliansyah mengatakan swab dimaksimalkan dilakukan kepada orang yang suspek dan memiliki kontak dengan pasien positif.
“Warga yang memberikan pelayanan kepada masyarakat juga diutamakan, dan hasil seluruhnya bisa diketahui kemungkinan dua hari kedepan, untuk sampel hari pertama sebanyak 139 sampel hasilnya menunjukan 10 persen terkonfirmasi positif yaitu 18 orang,” ujarnya.
Bagi warga yang hasilnya positif akan diberitahukan langsung oleh petugas kesehatan setempat dan melakukan isolasi mandiri dirumah. Untuk protokol isolasi mandiri juga akan diberitahukan oleh petugas kesehatan termasuk pada anggota keluarga.
• Satu Pegawai Terkonfirmasi Positif Covid-19, BKPSDM Kotabaru Swab Massal Seluruh Pegawainya
“Dari 18 orang yang terkonformasi positif juga langsung dilakukan tracking terhadap orang yang kontak langsung dengan pasien,” ujarnya.
Terpisah Wakil Ketua DPRD HSU Faturrahim mengatakan pihaknya sangat mendukung dan terbantu dengan adanya swab masif ini. Sebab warga bisa langsung mengetahui dan diharapkan bisa memutus mata ramtai dalam penyebaran Covid 19. (Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)