Wabah Corona di Kalsel
Angka Kesembuhan dan Kematian akibat Covid-19 Cukup Tinggi, Pemkab HSS Lakukan Percepatan Penanganan
Bupati Hulu Sungai Selatan H Achmad Fikry menyatakan, tingkat kesembuhan pasien terpapar virus covid-19 du HSS cukup tinggi, yaitu sekitar 85 persen.
Penulis: Hanani | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Bupati Hulu Sungai Selatan H Achmad Fikry menyatakan, tingkat kesembuhan pasien terpapar virus covid-19 du HSS cukup tinggi, yaitu sekitar 85 persen.
Meski demikian, angka kematian juga tergolong tinggi di skala Provinsi Kalsel.
Untuk itu, penanganan pasien covid di Kabupaten ini harus mendapatkan perhatian khusus.
“Masalah ini akan kami diskusikan dengan pihak rumah sakit H Hasan Basry Kandangan. Bagaimana kita melakukan upaya percepatan penanganan pasein yang sedang sakit agar bisa sembuh. Juga upaya menekan angka kematian akibat virus ini,” kata Fikry, usai mengikuti rapat koordinasi secara daring dengan Satgas tingkat nasional bersama Sekda HSS HM Noor dan Kepala Badan Penanggulangan Bencara dan Kesbangpol, Kamis 20 Agustus 2020.
• Inikah Tanda Verrell Bramasta dan Ranty Maria Cinlok? Nama Febby Rastanty Terbawa Imbas Foto PUP
• BACAAN Niat Shalat Tahajud dan Tata Cara Sholat Tahajud Lengkap Doa Khusus di Bulan Muharram 2020
• Permainan Luna Maya dan Raffi Ahmad di Masa Lalu Dibongkar Boy William, Nama Ayu Dewi Disebut
Berdasarkan upade data terkini covid 19 di Kabupaten HSS, Jumat (21/8/2020) pukul 13.56 Wita, total jumlah pasien positif terpapar 311 orang, dirawat 45 orang, sembuh 251 orang da meninggal dunia 15 orang.
Sedangkan pasien dalam pengawasan 21 orang, masih dirawat 21 orang dan sudah sembuh 0.
Berdasarkan data dan angka yang dimiliki masing-masing kabupaten kota di Kalsel, HSS saat ini masuk dalam zona kuning.
Artinya ada beberapa kasus covid-19 dengan beberapa penularan lokal.
Bupati HSS menyatakan bersyukur, karena peran serta tokoh masyarakat, terutama dari kalangan ulama sangat tinggi dalam mendukung program-program penanganan covid-19.
Juga kekuatan TNI, Polri dan pemerintah kabupaten dalam mendorong kesadaran masyarakat, dalam memutus mata rantai penyebarannya.
“Kesadaran masyarakat inilah yang sekarang menjadi harapan kita. Bagaimanapun protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan. Bukan hanya pemerintah dan aparat penegak hukum. Tapi juga seluruh kalangan masyarakat,” kata Bupati.
(banjarmasinpost.co.id/hanani)
 
												

 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											