Pilkada Kalsel 2020
Pilkada Banjarbaru 2020, Golkar Usung Duet Gusti Iskandar-Iwansyah
Golkar di Pilkada Banjarbaru memilih mengusung pasangan duet dari kadernya sendiri Gusti Iskandar-Iwansyah
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Poros ketiga peta perpolitikan di Banjarbaru sepertinya bakal benar-benar terjadi. Hal ini menyusul partai Golkar Kalsel yang positif akan mengusung calon dari kader sendiri.
Golkar akan mengusung Gusti Iskandar Sukma Alamsyah yang akan diduetkan dengan Iwansyah yang juga merupakan ketua DPD Partai Golkar Kota Banjarbaru.
Hal ini berdasar surat usulan bernomor A-018/GOLKAR-KS/VIII/2020 tersebut ditandatangani oleh Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Kalsel, H Sahbirin Noor dan Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Kalsel, H Supian HK.
"Keputusan memasang Gusti Iskandar - Iwansyah di Pilwali Banjarbaru ini sudah melalui pembahasan di Pengurus DPD Partai Golkar Kota Banjarbaru dan DPD Partai Golkar Provinsi Kalsel melainkan hasil keputusan Rapat Pleno Diperluas," ujar Sekertaris DPD Partai Golkar Kalsel, H Supian HK.
• Poros Ketiga di Pilwali Banjarbaru Muncul, Nama Iskandar-Iwansyah Dikirimk ke DPP Golkar
• Aditya Kembali Maju Pada Pilwali Banjarbaru 2020, Ini Alasannya
• Pilkada Banjarbaru 2020 - Sekretaris DPW Nasdem Kalsel Sebut Martinus-Jaya Ideal Pimpin Banjarbaru
Dia juga menyebutkan bahwa koalisinya yang positif PKB, sementara untuk PAN dan PKS masih dalam tahap penjajakan.
Poros ketiga Golkar-PKB ini sudah lebih dari cukup untuk mengusung calon sendiri.
Sebab Golkar di Banjarbaru punya lima kursi dan PKB sendiri punya tiga kursi sehingga total delapan kursi dari syarat minimal enam kursi untuk mengusung calon sendiri.
Ada usulan nama dari PKS Kota Banjarbaru, yang akan mengusung nama wakil sendiri tentu tertutup dalam poros ketiga di Golkar. Sebab wakil dari Golkar ini sudah disebutkan Iwansyah.
Menurut Ketua DPD PKS Banjarbaru M. Irsan Finazli, untuk usulan nama dari PKS ada dua nama yang diajukan dan sudah disodorkan ke calon pendamping walikota yang akan PKS usung, tinggal nunggu persetujuan dari DPP.
"Insyaallah sekira satu - dua hari ini, kita putuskan. Penentuannya di DPP, tinggal nunggu aja," tandas dia.
Terkait arah koalisi, disebut M Irsan Finazli, masih cair, dan masih finishing lobby.
"Karena hampir semua partai berharap PKS bisa ikut ke koalisi mereka, alasannya simple PKS punya kader solid dan terlatih untuk data tabulasi suara," tandas Irsan Finazli.
Jika poros Golkar-PKB terbentuk di kubu Gerindra-PPP kota Banjarbaru juga masih membuka peluang proses lobi yang memungkinkan untuk menambah koalisi.
Pada poros Gerindra ini calonnya adalah Aditya Mufti Ariffinberpasangan dengan Syahriani Sahran mantan Sekdako Banjarbaru yang juga ketua DPD Gerindra Kota Banjarbaru.
