Sidang Etik Ketua KPK
Diadukan Bergaya Hidup Mewah, Firli Bahuri Sebut Gaji Cukup Buat Sewa Heli, Segini Gaji Ketua KPK
Ketua KPK Firli Bahuri diadukan ke Dewan Pengawas KPK karena dinilai telah melanggar etik karena bergaya hidup mewah dengan naik helikopter
Editor : Didik Trio Marsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID - Sidang dugaan pelanggaran kode etik digelar Dewan Pengawas (Dewas) KPK hari ini, Selasa (25/8/2020), Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri memastikan hadir.
Diketahui, Firli Bahuri diadukan ke Dewan Pengawas KPK karena dinilai telah melanggar etik terkait bergaya hidup mewah.
Gaya hidup mewah yang dimaksud, yakni saat Firli menggunakan helikopter milik perusahaan swasta dalam perjalanan pribadi Firli dari Palembang ke Baturaja, Juni 2020 lalu.
Dikutip dari Kompas.com, sidang etik diadakan di Gedung ACLC KPK dan digelar secara tertutup.
• Ketua KPK Firli Bahuri Kembali Dilaporkan, Kali Ini Bergaya Hidup Mewah Naik Helikopter Swasta
• UPDATE Corona Dunia Selasa 25 Agustus: 23,7 Juta Infeksi, Kasus Covid-19 Pertama Muncul di Gaza
• VIRAL Video Makhluk Mirip Kuntilanak Kepergok Sedang Mandi, Menghilang Ketika Mau Ditangkap
Sidang baru dilaksanakan terbuka pada saat penyampaian putusan.
Adapun Firli diduga melanggar kode etik dan pedoman perilaku 'Integritas' pada Pasal 4 Ayat (1) huruf c atau Pasal 4 Ayat (1) huruf n atau Pasal 4 Ayat (2) huruf m dan/atau 'Kepemimpinan' pada Pasal 8 Ayat (1) huruf f Peraturan Dewan Pengawas KPK Nomor: 02 Tahun 2020.
Dalam keterangannya, Firli Bahuri mengaku tidak bermaksud menunjukkan hidup mewah saat menggunakan helikopter dalam perjalanan pribadinya dari Palembang ke Baturaja.
"Kami tidak menganut hidup mewah dan bukan gaya hidup mewah, tetapi kami lakukan karena kebutuhan dan tuntutan kecepatan tugas," ujar Firli dilansir Kompas.com, Senin (24/8/2020) malam.
Eks ajudan Wakil Presiden RI Boediono itu mengatakan, helikopter yang digunakan itu merupakan helikopter sewaan yang dibayar melalui gajinya.
Ia pun membantah tudingan yang menyebut perjalanan menggunakan helikopter tersebut merupakan hasil gratifikasi.
"Semua saya kerjakan untuk kemudahan tugas saya dan bukan untuk kemewahan."
"Gaji saya cukup untuk itu membayar sewa heli dan ini bukan hidup mewah, semua biaya saya bayar sendiri," kata dia.
Bicara soal gaji, memang berapa sih gaji yang diterima Ketua KPK?
Dari penelusuran Tribunnews.com, setiap pimpinan KPK yang terdiri dari ketua dan wakil ketua lembaga antirasuah, mendapatkan sejumlah fasilitas gaji dan tunjangan yang besar.
Besaran gaji serta fasilitas yang diterima antara ketua dan wakil ketua KPK pun berbeda-beda.
