Berita Balangan
Demi Pencairan Dana BST, Warga Paringin yang Strok Ini Dibantu Anak Datangi Kantor Pos Paringin
Meski harus susah payah karena sakit strok, Masriah warga Paringin dibantu anaknya mendatangi POS Paringin untuk mengambil pencairan dana BST.
Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Syaiful Akhyar
Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Sambil menahan jalannya yang tergopoh karena menderita sakit strok, Masriah, warga Sungai Ketapi, Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan, Kalsel datangi Kantor Pos Paringin.
Ia satu diantara ribuan warga yang mendapatkan Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial melalui Dinas Sosial Kabupaten Balangan.
Bersama ratusan orang lainnya, Masriah harus ikut antre untuk mengambil uang BST tersebut. Ia didampingi sang anak yang tak pernah melepaskan tangannya dari Masriah untuk membantu Masriah berjalan, Selasa (25/8/2020).
• Tak Lagi ada Job, MC Asal Kintap Tala Ini Banting Setir Jual Sembako
• Ternyata Pegawai Honorer Juga Dapat Subsidi Gaji Rp 600.000, Begini Penjelasan Menaker
• Pilkada Kalsel 2020 Masuk Tahap Pendaftaran, KPU Banjarmasin Sebut Paslon Wajib Diswab
Apalagi, Masriah merupakan perempuan yang telah mengalami strok lama. Sementara dirinya harus langsung ke Kantor Pos untuk mengambil BST tersebut tanpa bisa diwakilkan. Sehingga sang anak pun terus membantu dirinya untuk setiap proses pengambilan dana.
"Karena perlu foto dan beberapa persyaratan lainnya, jadi harus datang sendiri," ucap Masriah.
Dana senilai Rp 600 ribu dicairkan untuk perempuan berusia lebih dari 50 tahun tersebut. Dari surat pengambilan yang ia bawa, jumlah itu merupakan total dari dua kali BST yang diberikan, tahap empat dan tahap lima.
Informasi yang ia ketahui, masih ada satu kali lagi bantuan yang akan didapat. Begitu juga yang diutarakan oleh anaknya.
Masriah pun bersyukur akan bantuan yang ia dapat. Dimana sebelumnya, pada tahap 1, 2 dan 3 BST yang diterima senilai Rp 600 ribu tiap tahapnya.
Pada proses pengambilan BST di Kantor Pos Paringin, protokol kesehatan pun diwajibkan. Para warga yang mendapatkan BST harus menggunakan masker. Selain itu ada pula disediakan tempat cuci tangan.
Pengamanan pencairan dana tersebut juga diawasi oleh TNI dan Polri. Aparat negara ini turut membantu jalannya proses pencairan bantuan.
(banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)
--
