Berita Banjarbaru
VIDEO Genderang Perang Melawan Karhutla di Kalsel
Kerawanan karhutla yang paling dapat perhatian adalah Guntung Damar dan Landasan Ulin karena dekat Bandara Internasional Syamsudin Noor, Kalsesl.
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Di Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan ( Kalsel ), ada lima lokasi yang memiliki tingkat kerawanan tinggi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Lima lokasi itu adalah Guntung Damar, Kecamatan Cempaka, Kecamatan Landasan Ulin, Kecamatan Lianganggang serta kawasan Guntung Manggis.
Paling mendapat perhatian lebih, termasuk dari Pemprov Kalsel, kawasan Guntung Damar dan Landasan Ulin. Sebabnya, dekat Bandara Internasional Syamsudin Noor.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, Roy Rizali Anwar, melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana, Sahruddin, menjelaskan penanganan karhutla sudah serius. Terbukti dengan sudah menetapkan status Siaga Darurat Karhutla sejak 1 Juli - 30 November 2020.
"Menetapkan status siaga atas dasar minimal 2 kabupaten yang menetapkan status siaga. Nah pada Juli 2020, ada 4 kabupaten yang menetapkan siaga, yakni Barito Kuala atau Batola, Tapin, Balangan dan Tanahlaut atau Tala," sebutnya, Rabu (26/8/2020).
• BTalk: Roy Tegaskan Anggaran Karhutla di BPBD Kalsel Tak Terbentur Penanganan Covid-19
• Bincang Kepala BPBD Kalsel di BTalk: Belum Habis Covid-19 Terbitlah Karhutla
Perkembangan di minggu ke 2 dan 3 pada Agustus 2020, lanjutnya, info dari BMKG sudah memasuki puncak musim kemarau. Meski, masih ada hujan lokal.
"Sejak Januari hingga Agustus 2020, daerah Kabupaten Balangan yang terpantau sudah 160 titik panas, Kabupaten Tapin 132 titik panas dan Kabupaten Tabalong 75 titik panas," rincinya.
Sedangkan untuk kejadian kebakaran sekitar bandara, belum ada. Hanya sebagian yang terjadi, yaitu di bagian selatan Bandara Syamsudin Noor, tepatnya di kawasan Bati-bati dan Lianganggang.
Meski tahun ini kemarau basah, penangan dan atisipasi terus dilakukan. "Semisal di Kurau Kabupaten Tanahlaut, memang masih lapisan atas yang terbakar. Kalau panas ekstrim, api sudah mencapai lapisan bawah. Itu air sudah kering. Api sudah merembet ke akar pohon dan ini akan semakin membahayakan. Memang, untuk modifikasi cuaca, kami juga memohon. Tapi dari segi kondisi dan cuaca, masih belum dimungkinkan," urai Sahruddin.
• Kapolda Keluarkan Maklumat Tentang Karhutla, Begini Respon Kapolres Banjarbaru dan Banjar
• Karhutla di Banjarbaru Sudah Mencapai Sembilan Hektar, Warga Dihimbau Tak Buka Lahan Secara Dibakar
Dia juga menjelaskan, untuk penanganan di seputar Bandara Internasional Syamsudin Noor, pihaknya membentuk 5 pos di area ring satu.
Masing-masing, di Kantor BPBD Kalsel di dekat kantor Gubernur Kalsel, di Guntung Damar, dekat RSJ Sambang Lihum, Bati-bati dan di Madansatana. Petugasnya gabungan, Polri, TNI dan Manggala Api.
Terkait ketersediaan air untuk penanganan karhutla dekat bandara, dikatakan, sudah dikerjakan PUPR dan Dishut. Termasuk, menormalisasi embung dan kanalisasi di Guntung Damar. "Air dialiri dari Sungai Kemuning melawati embung," tandas pejabat BPBD Kalsel ini.
Adapun penanganan yang tidak dijangkau dari Satgas Darat, BNPB dan BPBD, sudah disiagakan satgas udara dengan heli patroli dan water bombing.
"Kami di Satgas Darat selaku koordinasi dengan satgas udara. Bagi yang tidak tertangani satgas darat, maka akan ditangani satgas udara. Water boombing dimainkan dan ini dilakukan sejak minggu ke 2 bulan Agustus 2020," tandasnya.