BTalk
BTalk: Roy Tegaskan Anggaran Karhutla di BPBD Kalsel Tak Terbentur Penanganan Covid-19
BPBD Kalsel mengalokasikan Rp 2,2 miliar untuk penanganan karhutla, berbeda dengan anggaran untuk penanganan Covid-19
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Pelaksana Tugas (Plt) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan ( Kalsel ), Roy Rizali Anwar, menegaskan bahwa penanganan kebakaran hutan dan kahan tidak akan benturan atau terpengaruh dari penanganan Covid-19.
Dikatakan, dalam program Banjarmasin Post Talk (B-Talk) atau BPost Bicara Apa Saja, masing-masing sudah ada dialokasikan anggarannya.
"Untuk penangan Karhutla dipastikan tidak terganggu dari penanganan penganggaran Covid-19. Saya pastikan tidak," tandas Roy Rizali Anwar dalam bincang santai di Program BanjarmasinPost Talk (B-Talk) atau Banjarmasin post bicara apa saja, yang disiarkan langsung melalui tiga Medsos BPost (Youtube, Instagram dan Facebook), Rabu (26/8/2020) sore.
Sebagaimana disebutkan Roy Rizali Anwar, BPBD Kalsel sudah mengalokasikan Rp 2,2 miliar untuk penanganan karhutla.
• Bincang Kepala BPBD Kalsel di BTalk: Belum Habis Covid-19 Terbitlah Karhutla
• Dishut Kalsel Optimalkan Peran KPH dan MPA untuk Tanggulangi Karhutla
"Semisal membuat sekat kanal dan pintu permanen saluran air dari Irigasi Riam Kanan ke areal rawan karhutla di Guntung Damar, juga termasuk uang insentif uang lelah dan makan personel yang dibagi lima pos sebanyak 250 orang," sebut Roy, sapaannya.
Selain itu juga operasional BBM mobil pemadam, perlengkapan alat-alat karhutla yang diberikan dalam anggaran ini.
"Sedangkan water boombing heli patroli adalah full bantuan BNPB. Hanya saja untuk kendali heli pengarahan ke titik mana kebakaran yang harus ditangani heli water boombing ini atas koordinasi di BPBD Kalsel," tandas Roy.
Dijelaskan Roy lebih jauh, penanganan karhutla di Kalsel sudah sangat serius. Terbukti, Pemprov Kalsel melalui Gubernur H Sahbirin Noor sudah menetetapkan status Siaga Darurat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan yang mengakibatkan kabut asap sejak Juni lalu.
• Karhutla Hanguskan Lahan di Belakang KUA Sungai Tabuk , BPBD Sebut Seluas Ini Lahan Terbakar
• Atasi Karhutla di Wilayah Daha, BPBD Kesbangpol HSS Minta Bantuan Satgas Karhutla Patroli Udara
"Berdasarkan BMKG minggu ini adalah puncak kemarau di Agustus 2020. Namun untungnya masih diprediksi masih ada hujan, sehingga disebut kemarau basah," tandas Roy.
Meski disebutkan kemarau basah, penangan Karhutla ini harus tetap dilakukan jangan lengah, termasuk dikala Pandemi Covid-19 masih belum selesai.
Roy mengaku, sudah membagi personel di karhutla ini disebut Satgas Gabung TNI Polri, Dinas Kehutanan, Perkebunan, Manggala Agni, termasuk melibatkan pihak swasta di perusahaan perkebunan.
"Misal di perkebunan, kami koordinasi perkebunan provinsi, kabupaten dan kota. Ditegaskan bahwa bagi perusahaan yang masuk dalam HGU, mereka tidak boleh sengaja membakar di lahan mereka," urainya.
• Tangani Kebakaran Lahan Rawa, Camat Daha Barat Bentuk Tim Penjaga Api
• Kalsel, Kalteng & 4 Provinsi Lainnya Berstatus Siaga Darurat Karhutla, Sumatera Selatan Paling Luas
Bisa dijadikan contoh semisal penanganan karhutla di PT Grup Astra Agro Lestari. Mereka menerapkan SOP yang optimal guna penanganan karhutla di wilayahnya. Juga diterapkan PT Tri Buana Mas di Margasari Tapin dan PT Subur Agro Makmur di Bajayau Nagara Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
"Salah satunya, begitu paling tidak mereka mengawasi area hak guna usaha mereka agar tidak terjadi kebakaran. Dan lebih bagus lagi kalau mereka juga membantu dan mengamankan di daerah sekitar lingkungan lahannya mereka untuk tidak terbakar pula," tandas Roy.
