Berita Banjarbaru
VIDEO Tradisi Warga Landasan Ulin Banjarbaru Ini Bikin Bubur Asyura
Bubur asyura dimasak di kuali besar warga Kelurahan Landasan Ulin Timur, Banjarbaru, Kalsel, kemudian dinikmati ratusan orang.
Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Banyak makna di balik gelaran membuat bubur asyura. Di antaranya untuk mengenang peristiwa bersejarah masa lampau, diniatkan mengambil keberkahan, hingga menjalin eratnya kebersamaan antar warga.
Setidaknya itu yang dituturkan Jannah, warga Kelurahan Landasan Ulin Barat, Kecamatan Lianganggang, Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan.
Dia terlibat membuat bubur asyura bersama puluhan warga sekitar rumahnya. "Selain mengenang peristiwa bersejarah dan dibacakan doa selamat, juga mempererat kebersamaan melalui bubur asyura ini," ungkap Jannah kepada Banjarmasinpost.co.id, Sabtu (29/8/2020).
Bubur yang identik dengan campuran berbagai sayur ini, dimasak di kuali besar, sehingga bisa untuk ratusan porsi.
• Update Covid-19 Banjarbaru: 5 Orang Sembuh, Nihil Penambahan Pasien Positif
• Stok Darah Menipis di Banjarbaru, PDI Perjuangan Gelar Aksi Donor Darah
• CPNS 2020, Peserta SKB Banjarbaru Diimbau Karantina Mandiri 3 Hari
• Polsek Banjarbaru Barat Kalsel Sita Ribuan Botol Miras dari Gudang Milik Warga Guntungmanggis
Bahan-bahan dan proses memasak, warga bergotong royong hingga bisa dinikmati bersama. "Kegiatan seperti ini sudah turun-temurun kami gelar, bahkan semacam agenda tahunan," imbuh Bainah, warga lainnya.
Ibu dengan dua anak ini juga menuturkan, sebagian bubur juga dibagikan untuk warga yang menunaikan puasa 10 Muharram. "Sebagian untuk yang berpuasa, sekalian sedekah dan lebih berkah kebersamaannya," Tutup Bainah.
(Banjarmasinpost/Muhammad Taberi)