Aura Keramat Pulau Datu Tanahlaut
Anak Buah Datu Pamulutan Tersebar di Berbagai Penjuru Kalsel, Masing-masing Punya Keistimewaan
Jejak perjuangan Datu Pamulutan melawan penjajah setidaknya terbukti dari banyaknya anak buahnya yang tersebar di sejumlah penjuru
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAHARI - Heroisme Sultan Hamidinsyah atau Datu Pamulutan tak duragukan lagi.
Namanya tercatat dalam lembaran sejarah di Banua (Kalimantan Selatan) sebagai salah satu tokoh berpengaruh pada masa silam yang turut mengusir penjajah.
Jejak perjuangan Datu Pamulutan melawan penjajah setidaknya terbukti dari banyaknya anak buahnya yang tersebar di sejumlah penjuru, terutama di wilayah Kabupaten Tanahlaut (Tala).
• Aura Keramat Pulau Datu Tanahlaut, Makam Ulama Besar Kalsel Sekaligus Pejuang Bangsa
• Pulau Datu Tanahlaut Kalsel Berdekatan Pantai Batakan, Begini Cara Menjangkaunya
• Datu Pamulutan Memiliki Sejumlah Nama, Ulama Asal Martapura itu Piawai Melakukan ini
• Selain Makam Datu Pamulutan di Pulau Datu Tala Kalsel, Masih Ada Tiga Makam Lainnya
Masing-masing juga memiliki keistimewaan atau kekuatan tersendiri sehingga juga cukup mashur.
Pemerhati sejarah dan budaya Banua, Ismail Fahmi, menyebutkan anak buah Datu Pamulutan meliputi Patih Mulur dan Patih Matis.
Kedua tokoh ini bertugas di wilayah Pulaupinang.
Lalu, Datu Saliwah di wilayah Desa Tabanio Kecamatan Takisung yang punya ciri muka (wajah) hilang sebelah.
Pangeran Penyapu di Rantau dan Datu Sumpit di Gunung Dewa.
"Kemudian, Panglima Dumalik di Kandanganlama (Takisung) mempunyai sebuah senjata sakti yaitu parang jarum, karena terbuat dari sekarung jarum," papar Ismail, Senin (31/8/2020).
Selain itu, lanjut kepala Dinas Pariwisata Tala ini, masih ada dua lagi anak buah Datu Pamulutan yang juga cukup ternama.
"Patih Singa di Tanjung Selatan dan Patih Arjan di daerah perbatasan Sabuhur (Jorong," tandasnya.
(banjarmasinpost.co.id/roy)