Berita Banjar
Klaim 95 Persen di Kalsel Terjangkau 4G, Telkomsel Menduga Blank Spot di Banjar Hanya Jaringan
Manager Branch Banjarmasin Telkomsel wilayah cakupan Kalimantan Selatan mengatakan, saat ini sudah 95 persen daerah di Kalsel terjangkau jaringan 4G
Penulis: Milna Sari | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Manager Branch Banjarmasin Telkomsel wilayah cakupan Kalimantan Selatan,Teuku Dhani al Ramdhani mengatakan, saat ini sudah 95 persen daerah di Kalsel terjangkau jaringan 4G.
"Dengan demikian, daerah yang berada di luar jaringan atau tidak tercover sinyal internet hanya 5 persen saja,"ujar Ramadhani, Saat ditemui Senin (31/8/2020).
Bantuan perdana paket kouta 10 giga byte untuk pelajar, bebernya, kini diperluas untuk 13 Kabupaten Kota di Kalsel. Pada awalnya, hanya enam kabupaten kota saja.
"Terakhir data kita untuk 427 sekolah di Kalsel dengan total perdana ada 78 ribu kartu,"terangnya.
• Isi Pulsa Rp 5 Ribu Dapat 10 GB, Telkomsel Hadirkan Inovasi Produk Kartu Internet Merdeka Belajar
• Bantuan Kuota Internet Siswa di Kotabaru, Kemendikbud Perpanjang Waktu Penginputan Nomor HP Siswa
• Cara Aktivasi Promo Tri 30GB Cuma Rp 1, Kuota Internet Murah Tri Indonesia Berlaku 30 Hari
Diduga, blank spot yang terjadi hanya masalah jaringan atau gangguan. Jika terjadi gangguan, maka bisa disampaikan ke pihak Telkomsel.
Ramadhani mengatakan, Telkomsel tidak ada melakukan penambahan BTS di wilayah Kalsel selama pandemi untuk mendukung pembelajaran jarak jauh sebutnya tidak ada.
Namun pihaknya, melakukan penambahan jaringan secara modernisasi dengan penambahan kapasitas.
"Penambahan jaringan masih jalan dengan modernisasi tapi dengan penambahan kapasitas karena semakin banyak pengguna kan maka semakin besar seharusnya kapasitas," tandasnya.
• Cara Mendapatkan Kuota Internet Gratis & Ada Promo Telkomsel, 35 GB untuk Pelajar & 42 GB untuk Guru
Seperti diketahui berdasarkan data Disdik Kabupaten Banjar ada 23 SMP di Kabupaten Banjar yang tidak bisa melakukan pembenahan jarak jauh sistem daring karena tidak terjangkau sinyal internet.
Sementara 50 SMP lainnya sudah melakukan pembelajaran jarak jauh dan mendapatkan bantuan perdana Telkomsel untuk Kouta belajar. (banjarmasinpost.co.id/milna sari)
