Berita Kotabaru

Bantuan Kuota Internet Siswa di Kotabaru, Kemendikbud Perpanjang Waktu Penginputan Nomor HP Siswa

Batas penginputan nomor handphone aktif siswa untuk subsidi kuota internet diperpanjang hingga tanggal 11 September 2020 dari sebelum 30 Agustus 2020.

Penulis: Herliansyah | Editor: Syaiful Akhyar
banjarmasinpost.co.id/Helriansyah
Plt Kadisdikbud Kotabaru Selamat Riyadi 

Editor: Syaiful Akhyar

BANJARMASINPOST.CO.ID,KOTABARU - Pandemi Covid-19 masih berlangsung. Sistem pelajaran kepada siswa tetap dilakukan secara daring (dalam jaringan), sementara belum ada kebijakan baru yang membolehkan siswa belajar tatap muka.

Walau demikian, sistem belajar daring tetap diberlakukan termasuk sekolah-sekolah di Kabupaten Kotabaru khususnya di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kotabaru.

Namun ada kebijakan baru dikeluarkan Kemendikbud, mengenai pemberian kuota internet kepada masing-masing siswa. Berdasar catatan Disdikbud, untuk sekolah dasar sebanyak lebih kurang 264 sekolah, sedangkan SMP sekitar 68 sekolah.

Sejak 2017, Kini Sudah Ada Sembilan Kampung Bermain di Banjarmasin

Eksotis Gunung Birah Tanahlaut, Hamparan Luas Savana Menakjubkan Dihias Gugus Pegunungan nan Elok

Pilwali Banjarbaru 2020, Martinus-Jaya Kantongi SK Tiga Partai Pengusung Siap Naik Pilkada 2020

Hal itu diungkapkan Plt Kepala Disdikbud Kotabaru Selamat Riyadi. Menurut dia, surat baru dari Kemendikbud, selain Disdikbud Kotabaru. Tapi juga dinas di seluruh Indonesia.

Diminta menginformasikan ke sekolah-sekolah agar menginput nomor handphone aktif siswa, terkait bantuan kuota internet.

"Untuk Kotabaru, diminta menginput seluruh sekolah. Baik SD maupun SMP sesuai kewenangan Disdikbud Kabupaten," kata Selamat kepada banjarmasinpost.co.id.

Batas penginputan nomor handphone sampai tanggal 11 September.

"Sebelumnya hanya sampai 30 Agustus. Diperpanjang sampai 11 September. Sesudah itu dirapikan datanya baru mungkin dikirim ke nomor-nomor handphone sudah terinput," terangnya.

Disinggung soal evaluasi sistem daring, lanjut Selamat, prosesnya bervariasi ada lancar dan ada juga yang disikapi dengan cara lain. Guru mendatangi siswa-siswa, namun tetap mengedepankan protokol kesehatan.

"Begitu seterusnya, sampai dicabutnya status zona merah. Mudah-mudahan pandemik ini berlalu. Laksanakanlah tugas sesuai kewenangannya," pungkas Selamat.

Terpisah, Akbar salah seorang wali murid, menyambut baik pemberian kuota internet terlebih selama masih diberlakukan sistem belajar daring.

"Pasti kami sebagai orangtua merasa sangat terbantulah. Paling tidak bisa menghemat pengeluaran dulu," ujar Akbar.

Selama sistem belajar dari diberlakukan, sebulan menghabiskan Rp 85 ribu untuk pembelian kuota internet. "Jadi bagi saya pribadi, bantuan kuota internet sangat membantu," tandasnya.

(banjarmasinpost.co.id/Helriansyah)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved