Desa Pantailinuh Batuampar Tanahlaut Kondisi Jalannya Perkerasan Batu Besar, Bisa Celakai Warga

Editor: Syaiful Akhyar

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Keterbatasan infrastruktur hingga kini masih menyelubungi sejumlah desa di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).

Di antaranya di Desa Pantailinuh, Kecamatan Batuampar. Kondisi sejumlah jalan di desa ini masih compang-camping, bahkan kerap membahayakan warga setempat.

Contohnya ruas jalan yang berada di wilayah RT 9 hingga 12. Setidaknya sepanjang sekitar 300 meter kondisinya hanya berupa perkerasan bebatuan besar.

Di satu titik, berada pada turunan dan tanjakan curam sehingga sangat rawan saat hujan maupun pascahujan. Pasalnya di bagian terbawah menjadi tergenang air.

• Ketua KPU Kapuas Apresiasi Soliditas TNI Polri Dalam Kesiapan Pengamanan Pilkada Kalteng

• Update Covid-19 Kotabaru: Meninggal 2 Orang, Positif Bertambah 3 Orang

• Pandemi Covid-19 Hambat Pertumbuhan Ekonomi Kalsel, Turun 2,6 Persen Dibanding Periode Sama 2019

"Sering warga di sini terjatuh terutama kalau setelah hujan karena bebatuannya kan jadi licin. Apalagi kan banjir keadaannya kalau hujan," sebut Ngademi, warga Pantalinuh.

Ia mengatakan usulan perbaikan badan jalan tersebut telah beberapa kali diajukan pihak desa.

Namun hingga sekarang tak kunjung ada informasi lebih lanjut kapan akan diakomodasi dalam kegiatan pembenahan infrastruktur di Tala.

Pihaknya sangat berharap pemerintah daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Pertanahan Tala segera memperbaiki jalan tersebut.

Pasalnya, keberadaan jalan itu sangat vital karena aekaligus akses menuju kebun maupun usahatani lainnya.

Ketua Komisi II DPRD Tala Edy Porwanto mengatakan pihaknya akan meneruskan aspirasi warga Pantailinuh tersebut ke instansi terkait.

"Kami komsultasikan dulu, apakah masih sempat dialokasikan dalam tahun ini mengingat waktunya sempit," ucapnya, Senin (1/9/2020).

Politisi Partai Nasional Demokrat Tala ini mengatakan dirinya telah melihat langsung kondisi di lapangan tentang badan jalan yang dikeluhkan tersebut saat kegiatan reses pekan lalu.

"Memang kondisi jalannya perlu penangamam segera agar lebih layak dan nyaman dilewati. Jalan itu juga akses bagi petani menuju kebun," sebut Edy.

(banjarmasinpost.co.id/idda royani)