VIDEO Merah Putih di Puncak Gunung Batu Kumpai Kabupaten Tabalong Diturunkan

Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG -  Sesuai agenda, Tim Pusat Informasi Konseling (PIK) Walet Putih Jaro melakukan pendakian lagi puncak Gunung Batu Kumpai.

Lokasinya, masuk wilayah Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan.  

Kali ini, mereka melaksanakan proses penurunan bendera dari puncak tersebut. 

Berbeda saat proses pengibaran yang dilakukan pada 17 Agustus lalu, dalam prosesi penurunan ini PIK Walet Putih Jaro bersama beberapa personel Polsek Jaro menginap di puncak Gunung Batu Kumpai.

Rombongan berangkat melakukan pendakian ke Gunung Batu Kumpai, Senin (31/8/2020) dan kembali Selasa (1/9/2020).

Pembina PIK Walet Putih Jaro, Arsiwan Jaya, menyampaikan, rombongan yang ikut dalam acara penurunan bendera ada 9 orang.

• Kejari Tabalong Tahan 5 Oknum Sipir Diduga Pelaku Pengeroyokan

• Lelaki Bawa Belati Mengamuk, Dibekuk Anggota Jatanras Satreskrim Polres Tabalong

• Petugas Gabungan di Pugaan Tabalong Sasar Pengendara, Tegakkan Protokol Kesehatan

• Perbup Tabalong Nomor 26 Mulai Diberlakukan, Petugas Temukan Warga Tak Pakai Masker, Ini Sanksinya

Rombongan berangkat menelusuri jalur pendakian pada 31 Agustus 2020 sekitar pukul 14.15 wita dan sampai di puncak sekitar pukul 16.30 Wita.

Bendera berukuran 6x4 meter yang mereka kibarkan sejak 17 Agustus lalu dan masih terpasang di tempatnya dan tidak ada kerusakan sedikitpun. Mengetehui hal ini, cukup melegakan bagi tim.

"Setelah sampai, kami menyiapkan tempat masak dan tempat tidur. Kemudian pukul 18.00 Wita, dilakukan penurunan bendera," ceritanya.

Selepas itu, semua rombongan bermalam di puncak untuk menunggu keesokan untuk melakukan perjalanan pulang kembali.

"Kami mulai turun sekitar pukul 08.00 Wita, setelah melakukan aksi membersihkan lokasi dan pukul 09.00 Wita sampai di base Garasi Mimpi tempat ngumpul waktu start berangkat," katanya.

Diketahui, dalam upaya mengibarkan Bendera Merah Putih berukuran 6x4 meter tersebut, PIK Walet Putih dan peserta lainnya harus menempuh perjalanan yang menantang dengan menerobos hutan dan medan yang berat.

Di kawasan setempat, ada beberapa puncak dan mereka memilih lokasi pengibaran di puncak kepala Gunung Batu Kumpai. Puncak ini dipilih karena lokasinya bisa dilihat dari kejauhan tidak terlindung pepohonan. (Banjarmasinpost.co.id/Dony Usman)