Puluhan Sapi di Wilayah Jorong Tala Kalsel Terdeteksi Bunting, Selanjutnya Layanan Sasar Desa ini

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Pelayanan kesehatan hewan terpadu yang gencar dilaksanakan Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel bekerjasama dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Tala selalu mendapat animo tinggi kalangan peternak.

Seperti pada kegiatan terkini beberapa hari lalu di Desa Karangrejo, Kecamatan Jorong, jumlah sapi yang ditangani lebih seratus ekor.

Puluhan di antaranya terdeteksi dalam keadaan bunting.

Kalangan peternak di desa lain yang belum tersentuh kegiatan itu pun teramat berharap mendapatkan pelayanan serupa.

• Respons Ayu Ting Ting pada Postingan Cita Citata Soal Teman Bermuka Dua, Lihat IG Mantan Roy Geurts

• Pencairan Subsidi Gaji Rp 2,4 Juta via BPJS Ketenagakerjaan, Link Cek Bantuan Subsidi Upah Karyawan

• Komentari Video Ariel NOAH, Gading Marten Dibalas Begini, Imbas Ayah Alleia Pamer Merakit Gundam

"Ya tentu saya ingin juga ternak sapi saya dicek kesehatannya," ucap Bani, warga Pelaihari, Rabu (2/9/2020).

Ia menuturkan memiliki enam ekor sapi Bali, satu di antaranya jantan. Secara kasat mata kondisi ternaknya sehat, namun kadang kurang nafsu makan.

"Ada yang rewel suka pilih-pilih rumput. Apa karena cacingan ya," tandasnya.

Kepala Seksi Perbibitan Ternak, Disnakk Keswan Tala Handri Sulistiono menuturkan pada kegiatan di Karangrejo sebanyak 12 orang petugas yang turun.

Dibagi beberapa tim untuk melakukan pelayanan di lima lokasi.

Tercatat 167 ekor akseptor (sapi) yang terlayani.

Terdiri dari sepuluh ekor sapi jantan, 116 ekor sapi betina dan pedet (anak sapi) sebanyak 42 ekor.

"Setelah dilakukan pemeriksaan kebuntingan (PKb) ada 26 ekor Sapi diketahui dalam kondisi bunting," sebutnya.

Ternak sapi yang dibawa ke lokasi pelayanan oleh para peternak, bebernya, terlihat lebih dominan jenis sapi yang dipelihara jenis sapi Bali.

Hanya ada beberapa jenis sapi Limousine dan Peranakan Ongole (PO).