Pilkada Kalsel 2020
Pilkada Kalsel 2020, Berkoalisi di Pilgub Tapi Pisah di Pilbup, Begini Kata Golkar dan Gerindra
Partai Golkar dan Partai Gerindra berkolasi di pemilihan Gubernur Kalsel, tetapi berseberangan di pemilihan bupati Banjar, HST dan Kotabaru.
Penulis: Achmad Maudhody | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Tren koalisi partai yang tidak seragam, terlihat di pilkada serentak Kalimantan Selatan.
Contohnya, Partai Golkar dan Partai Gerindra. Masing-masing menjadi motor dalam koalisi partai pendukung peserta pemilihan gubernur (pilgub).
Diketahui, Golkar bersama PAN, PKS, Nasdem, PDIP dan PKB mengusung H Sahbirin-H Muhidin (Birinmu).
Sedangkan Gerindra bersama Partai Demokrat dan PPP mengusung duet H Denny-H Difiriadi (H2D).
Namun, kedua partai ini bergandengan di pemilihan bupati (pilbup) Kotabaru, sama-sama mendukung Sayed Jafar-Andi Rudi Latif.
Begitu juga di pilbup Banjar, partai yang dikomandoi Airlangga Hartarto ini juga sejalan dengan partai besutan Prabowo Subianto mengusung duet H Rusli - KH Fadlan.
• Pilkada Kalsel 2020, KPU Tegaskan Tak Persoalkan Hasil Swab Bakal Calon
• Pemprov Kalsel Usulkan 6 Orang ke Mendagri untuk Jadi Penjabat di Banjarbaru dan Kotabaru
• Brimob Polda Kalsel Bentuk Detasemen Tangkal, Antisipasi Gangguan Kamtibmas Amankan Pilkada 2020
• 20 Personel Brimob Awasi Objek Vital Lokasi Tahapan Pilkada Kalteng 2020
• Pilkada 2020, Diramaikan Anak & Keluarga Presiden Jokowi, Anak Wapres Maruf Amin, Keluarga Prabowo
Lalu, di pilbup HST 2020 sama-sama mengusung duet H Saban Effendi-Habib Abdillah Alydrus.
Tak hanya sampai di situ, partai berlambang pohon beringin dan partai berlambang kepala burung garuda ini juga berkoalisi di Pilbup Balangan 2020 mengusung duet Ansharuddin-Iswan.
Menurut Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Kalsel, H Supian HK, itu adalah hal yang biasa. Meski berseberangan di pemilihan gubernur dan di saat bersamaan berkoalisi di beberapa pemilihan bupati, tak akan mengganggu kinerja pemenangan di masing-masing tingkatan pilkada.
"Kami rasa ini tidak akan berpengaruh. Karena, masing-masing di tiap tingkatan siap memenangkan," kata Ketua Dewan Pengarah Tim Pemenangan Birinmu ini.
Adanya fenoma demikian pun menurutnya menunjukkan berlangsungnya dinamika politik dan diyakininya masyarakat pun dapat memahami hal tersebut.
Hal senada juga disampaikan Sekretaris DPD Partai Gerindra Kalsel, Ilham Nor. Berkoalisi dengan partai manapun, setiap kader wajib memenangkan pasangan calon yang ditetapkan DPP Partai Gerindra.
"Intinya, Gerindra dan seluruh kadernya wajib memenangkan paslon yang sudah disetujui oleh ketum, Bapak H Prabowo Subianto," kata Sekretaris Tim Pemenangan H2D ini.
Terkait adanya dinamika koalisi di pemiihan gubernur dan pemilihan bupati, kata Ilham, diyakininya tidak akan menjadi masalah dalam pergerakan kadernya dalam upaya pemenangan. "Mereka sudah paham dengan instruksi dari partai, jadi tidak akan jadi masalah," pungkasnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Achmad Maudhody)