Berita Tanahlaut
VIDEO Kelahiran Anak Sapi di Kabupaten Tala 9.981 Ekor, Melampaui Target
Kelahiran kumulatif ternak sapi lokal pada tahun ini saja di Kabupaten Tala, Kalsel, sebanyak 9.981 ekor, target 9.500 ekor.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Upaya penambahan populasi sapi melalui pelayanan inseminasi buatan terus dilakukan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Kabupaten Tanahlaut (Tala), Provinsi Kalimantan Selatan ( Kalsel ).
Diketahui, upaya itu merupakan bagian dari Program Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri (Sikimandan).
Sedangkan angka kelahiran kumulatif ternak sapi lokal pada tahun ini saja di Kabupaten Tala sebanyak 9.981 ekor.
Angka ini terhitung sejak 1 Januari hingga 31 Agustus 2020. Sedangkan target yang telah dipatok 9.500 ekor.
• Puluhan Pasien Covid-19 Tala Sembuh, ini Jumlah Sisa yang Dirawat di Fasyansus
• Operasi Pasar Gas Elpiji Tuntas, Begini Ungkapan dan Harapan Warga Tala
• Tala Terapkan Inovasi Kir, ini Capaian Retribusi yang Telah Terealisasi
• Meski Terdampak Pandemi Covid-19 Capaian Pendapatan Tala Tergolong Stabil, Kecuali Sektor ini
• Air Terjun Bajuin Tala Kian Jadi Buah Bibir, Begini Fakta Kunjungan Saat ini
"Capaian kelahiran tersebut setara 105,06 persen dari target kelahiran tahun ini sebanyak 9.500 ekor," sebut Kabid Perbibitan, Produksi dan Pakan, Disnak Keswan Tala, Ferry Kusmana, kepada Banjarmasinpost.co.id, Minggu (13/9/2020).
Pada pelayanan perbibitan, kesehatan hewan dan pemeriksaan kebuntingan sapi di Desa Pulausari, Kecamatan Tambangulang, Kamis (10/9/2020), terpantau anak sapi hasil inseminasi buatan. Usianya satu minggu hingga enam bulan.
Pihaknya mengharapkan para peternak dapat menerapkan manajemen pemeliharaan anak sapi secara baik. Pasalnya, pemeliharaan anak sapi atau yang sering disebut pedet (baru lahir hingga delapan bulan) merupakan fase penting menghasilkan bibit sapi yang berkualitas.
"Diperlukan penanganan yang tepat mulai dari pedet lahir sampai dewasa," papar Ferry.
Dikatakannya, salah satu manajemen penanganan pedet yang sangat penting diperhatikan sebagai penentu produktivitas ternak sapi yakni manajemen penyapihan pedet.
(Banjarmasinpost.co.id/Roy)
