Manggala Agni Daop Tanahlaut Patroli Cegah Karhutla di Kabupaten Balangan

Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Masih berstatus siaga rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, menjadi satu wilayah yang tak lepas pengawasan dari bencana alam tersebut.

Bahkan, tim Manggala Agni yang bertugas di wilayah Kabupaten Balangan, tetap aktif melakukan patroli.

Tim Manggala Agni Daerah Operasi (Daop) Tanahlaut yang bertugas di wilayah Kabupaten Balangan, mendatangi sejumlah desa yang dinilai rentan terjadi karhutla.

Selain itu juga, mereka bekerjasama dengan Satgas Karhutla dari TNI, Polri, BPBD Balangan dan Masyarakat Peduli Api (MPS). 

Hampir setiap hari, patroli dan sosialisasi pencegahan karhutla mereka lakukan. Tak hanya itu, mereka juga memonitor bagaimana kondisi air di kawasan yang didatangi.

• Bantuan Sosial Mengalir pada Korban Terdampak Kebakaran di Desa Bungin Balangan

• Jago Merah Mengamuk, Dua Unit Rumah di Bungin Balangan Terbakar

• Putri Berbakat Pariwisata Kalsel 2019 : Ini Lima Tempat Wisata Memukau di Balangan

• Jelang Hari Lalu Lintas, Sopir Angkot Dapat Paket Sembako dari Satlantas Polres Balangan

• BPN Kabupaten Balangan Targetkan 75.000 Sertifikat Tanah dalam Program PTSL

Seperit di Kecamatan Batumandi, anggota Manggala Agni Daop Tanahlaut mendatangi beberapa desa, di antaranya Desa Batumandi dan Desa Kasai, Kamis (17/9/2020).

Mereka mendatangi lokasi sumber air terdekat yang bisa dijangkau untuk menanggulangi kebakaran lahan apabila terjadi. 

Dari hasil pengecekan sebelumnya, kondisi air dilaporkan sempat kurang. Debit air dianggap minim. Namun pada sungai lain, debit air dilaporkan cukup atau masih memadai. 

Anggota Manggala Agni Daop Tanahlaut, Ujang Kusnadi, menyampaikan dalam beberapa waktu terkahir  Kabupaten Balangan menjadi wilayah patroli untuk pencegahan karhutla. Begitu pula pada kabupaten tetangga, yakni Kabupaten Hulu Sungai Utara. 

Secara bergantian, mereka memonitor beberapa kabupaten. Selain itu mendatangi laporan masyarakat apabila ada insiden kebakaran hutan dan lahan. 

"Melalui giat patroli, kami mengagendakan sosialisasi kepada warga. Kami juga melakukan pendataan kawasan rawan Karhutla dan sumber air," ucap Ujang. 

Ada dua tim yang bergerak dalam patroli, sehingga pemantauan dan sosialisasi dianggap lebih efektif.

(Banjarmasinpost.co.id/Isti Rohayanti)