Breaking News

Berita Kalteng

Dibangun dari APBN Rp 6 Miliar, Tiga Tahun Sudah Pasar Rakyat Mentaya Sampit Terbengkalai

Pasar Rakyat Mentaya yang dibangun dari dana APBN sebesar Rp 6 Miliar hingga ini terbengkalai karena tidak ditempati pedagang

Penulis: Fathurahman | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/fathurahman
Pasar Rakyat Mentaya Sampit, Kotim Kalteng ini selesai dibangun tahun 2017 dengan dana APBN mencapai Rp6 miliar, namun sampai saat ini belum difungsikan sehingga terkesan terbengkalai. 

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, SAMPIT -  Pasar Rakyat Mentaya yang ada di Jalan Ahmad Yani, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, tampak tidak terurus dan belum difungsikan.

Akibatnya, pasar yang dibangun untuk menampung pedagang ikan, daging sapi maupun ayam potong terkesan terbengkalai.

Pasar Rakyat Mentaya yang letaknya masih satu kawasan dengan Pasar Eks Mentaya, yang dulunya adalah kawasan perumahan dinas kehutanan saat ini sudah dibangun pasar yang rencananya akan dipakai oleh penjual daging sapi, ayam potong maupun penjual ikan.

Namu, meski telah sejak 2017 dibangun hingga kini belum juga difungsikan. Padahal, pasar yang menghadap Jalan Ahmad Yani merupakan jalan protokol di Sampit ini pembangunannya menelan dana APBN sebesar Rp 6 miliar.

VIDEO Kios Pasar Eks Mentaya Sampit Kotim Kalteng Banyak Tutup

Kios Pasar Eks Bioskop Mentaya Sampit Kotim Kalteng Banyak Tutup, Hanya di Sini yang Ramai

Susur Sungai Mentaya Sampit Kotim Kalteng, Motoris Banyak Dapat Penumpang Bila Ada Kegiatan di Sini

Pantauan di Lokasi Pasar Rakyat Jalan Ahmad Yani Sampit, Jumat (18/9/2020) bangunan yang menghabiskan dana APBN hingga Rp6 miliar tersebut, tampak tidak terurus beberapa bagian flapon bangunan malah sudah tampak rusak, debu dan rumput di halaman mulai meninggi, pasar tampak terbengkalai.

Bukan hanya itu, pasar tersebut juga tidak diminati penjual ikan karena lokasinya yang jauh dari sungai.

Selama ini, para penjual sembako maupun penjual ikan dan daging ayam lebih suka berjuala di pasar ikan yang sudah dibangun di samping Pusat Perbelanjaan Mentaya Sampit.

"Kami sejak lama berjualan di Pasar ikan yang ada di samping gedung pusat perbelanjaan mentaya, karena untuk mendapatkan pasokan ikan bisa langsung mengambil dari kapal penangkap ikan yang singgah di dermaga pasar ikan, itu sudah kami geluti sejak dulu," ujar Amat salah satu pedagang di Pasar Ikan Sampit. (banjarmasinpost.co.id / faturahman)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved