Berita Banjarbaru
VIDEO BPDASHL Barito Akan Ikutkan Pakar Mangrove dalam Program Padat Karya
BPDASHL Barito datangkan ahli mangrove dengan harapan program padat karya menanam mangrove di lahan seluas 1.000 hektare di Kalsel berjalan baik.
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID BANJARBARU - Dua orang pakar mangrove memberikan masukan kepada Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Barito, dalam pertemuan yang berlangsung di ruang rapat Kantor BPDASHL Barito, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rabu (23/9/2020).
Dua pakar tersebut adalah Hamdani dan Baharuddin, sama sama dari Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat (ULM).
Kepala BPDASHL Barito, Zainal Arifin, menjelaskan, sengaja mendatangkan ahli tersebut dengan harapan program padat karya menanam Mangrove di lahan seluas 1.000 hektare di Kalsel bisa berjalan dengan baik.
• Tambah Petani di Program Padat Karya Mangrove Kalsel untuk Percepat Proses Target Selesai
• BPDASHL Barito Lakukan Pengukuran dan Pemancangan Patok Batas Penanaman Mangrove
• Kalsel Dapat Program Padat Karya Penanaman Mangrove Terbesar di Indonesia
"Kami mendapat banyak hal mengenai trik keberhasilan tanman dan pemilihan bibit agar angrove yang ditanam bisa tumbuh. Kami harapkan tidak berhenti di sini dan kami akan ikutkan nantinya dalam pendampingan," kata Zainal Arifin.
Dijelaskan, program padat karya angrove ini selain mempunyai nilai stimulus peningkatan ekonomi di masyarakat, diharapkan juga punya keberhasilan rehabilitasi ekosistem mangrove secara nyata.
"Karena memang keberhasilan rehabilitasi Mangrove efeknya juga untuk masyarakat, ekositem lebih stabil dan kuat," tandasnya.
(Banjarmasinpost.co.id /Nurholis Huda)