Berita Kotabaru
Susah Nelpon, Warga Pulau Maradapan Kotabaru 1 Kilometer Berburu Sinyal
Warga di Pulau Maradapan, Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Kotabaru kesulitan berkomunikasi lewat telpon. Mereka harus berburu sinyal 1 km
Penulis: Herliansyah | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Telepon selular atau disebut gaget bukan lagi barang mahal. Hampir semua kalangan, mereka bisa mimiliki. Selain untuk alat komunikasi, namun juga bisa pakai untuk keperluan sesuai aplikasi tertera di hanphone tersebut.
Tidak bagi masyarakat di Pulau Maradapan, Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan. Mereka tidak bisa memaksimalkan alat gaget tersebut.
Jangankan untuk mengoptimalisasikan pemakaian handphone berbasis android, untuk berkomunikasi pun harus mencari lokasi terdapat sinyal. Hanya terdapat satu kilometer dari permukiman.
Hal itu diakui Kepala Desa Maradapan, Pulau Maradapan, Kecamatan Pulau Sembilan Gazali Rahman, kepada banjarmasinpost.co.id, Selasa (6/10/2020).
• Sinyal Mendadak Drop, Warga dan Pengunjung Wisata di Desa di Tala Ini Gundah Tak Bisa Internetan
• Penerapan Pembelajaran Daring di Beberapa Wilayah di Tabalong, Sinyal Internet Jadi Keluhan
• Realisasikan Penguatan Sinyal di Objek Wisata Kotabaru, Diskominfo Janjikan ini
Menurur Gazali, hanya membuatnya bingung, kadang menggunakan panggilan video call (VC) melalui aplikasi WhatsApp bisa. Tapi tidak bisa melakukan panggilan telepon biasa.
"Jadi itu bikin bingung. Dan, yang tambah bikin bingung, VC bisa dilakukan hanya hanya dengan merk handphone tertentu. Heran juga," ucap Gazali.
Sangat berharap penguat sinyal untuk di Pulau Maradapan pernah dijanjikan pemerintah daerah segera terealisasi.
Bagi masyarakat penguat sinyal penting, selain alat komunikasi. Tapi fasilitas penyambung silaturahmi dengan keluarga.
"Sangat perlu sekali. Ya, apalagi di Pulau Sembilan, pulaunya terpisah-terpisah jadi sangatlah dibutuhkan," pungkas Gazali.
• Objek Wisata Pantai Gedambaan Minim Sinyal Selular, Rahmatullah Susah Upload Video Foto
Kepala Diskominfo Kotabaru Rahadiyan Riyadi dikonfirmasi mengatakan, belum terealisasi penyediaan fasilitas penguat sinyal handphone, karena belum ada kabar lanjutan dari perusahaan provider.
"Masih belum mendapat kabar lanjutan lagi dari perusahaan. Mungkin karena persoalan Covid-19 ini," katanya. (banjarmasinpost.co.id/Helriansyah)
