Travel
Pusat Penjual Kembang Pasar Kayu Tangi Martapura Kabupaten Banjar, Para Acil Berderet Jualan Kembang
Tak kurang dari sepuluh acil penjual kembang berderet di Pasar Rakyat Kayu Tangi Martapura Kabupaten Banjar
Penulis: Milna Sari | Editor: Syaiful Akhyar
"Kalau jual bunga yang buat ditabur di makan untuk ziarah mungkin bisa saja, tapi di sini kan kami juga jual yang dirangkai untuk maulid dan nikahan," tambahnya.
Meski di pusat penjual kembang Pasar Rakyat Kayu Tangi Martapura ada sepuluh orang Acil yang menjual kembang. Namun faktanya mereka datang dari dua daerah saja yakni Desa Bincau dan Desa Jingah Habang.
Seperti Acil Ati misalnya, ia yang sudah berjualan kembang sejak 18 tahun lalu ini merupakan warga Jingah Habang. Desa ini merupakan desa penghasil bunga di Kabupaten Banjar.
Berbagai jenis bunga ditanam untuk diolah maupun dijadikan bunga rampai oleh warga.
"Saya juga menanam bunga untuk saya jual lagi di pasar sini," ujar Ati.
Menjual bunga dari hasil kebun sendiri ungkap Acil Ati tentu menjadkkan ia meraup untung lebih banyak.
"Dahulu saya juga beli bunganya untuk dirangkai sendiri, tapi sudah beberapa tahun ini saya beli tanah sendiri dan menanam bunga sendiri, bahkan untuk batang pisangnya saya juga ngambil dari kebun sendiri," katanya.
Selain Acil Ati, Acil Miah datang dari Desa Bincau.
"Saya dari Bincau, memang yang jualan di sini rata-rata orang Bincau dan orang Jingah Habang," ujarnya.
Kebiasaan sebagian masyarakat Bincau menjual kembang membuat ia dan beberapa orang lain memilih untuk berjualan kembang salah satunya di pusat pedagang kembang di Pasar Rakyat Kayu Tangi Martapura.
Ada banyak jenis kembang hias yang dijual pedagang kembang di Pasar Rakyat Kayu Tangi Martapura. Selain kembang segar yang sudah dipetik tanpa batangnya, pedagang juga membuat bunga rampai.
Bunga rampai yang biasanya dibawa untuk ziarah juga ada dua macam. Bunga rampai yang hanya dijelujur dengan tali rafia dan ada juga yang dijelujur dengan batang pisang.
Tak hanya itu pedagang juga menjual kembang hias yang biasa digunakan untuk acara maulid ataupun khatam Al Qur'an.
"Kalau sehari-hari yang tersedia jenis kembang seperti ini, tapi kalau ada yang memesan juga kami terima untuk dikerjakan," ujar Acil Mulia.
Biasanya ujarnya ada saja perias pengantin atau orang biasanya yang minta dekorasi dari bunga.
