Sport

Bentuk Mental Tanding Atlet Tenis, Petenis Muda Kalsel Ini Sebut Perlu Lebih Banyak  Kejuaraan

Olahraga tenis kurang peminat. Petenis muda, Ela menduga karena kurang sosialisasi dan dianggap olahraga mahal

Penulis: Siti Bulkis | Editor: Hari Widodo
istimewa
Lailatul Fajria_Petenis Kalsel, Ella saat mengikuti kejuaraan tenis lapangan tingkat pelajar di Lapangan Tenis Dharma Praja Jalan Jendral Ahmad Yani No 15, Banjarmasin, Kalimantan Selatan 2020. 

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID - Tenis adalah cabang olahraga yang dimainkan secara individu atau ganda dengan menggunakan raket.

Keberadaan cabang olahraga tenis ini diakui dunia. Tak terkecuali di Indonesia, khususnya di Kalimantan Selatan.

Tenis adalah salah satu cabang olahraga yang sudah lama ada dan dikenal dikalangan masyarakat Kalimantan Selatan.

Bahkan dari cabang olahraga tenis ini muncullah petenis-petenis muda, seperti Fadona, Lailatul Fajria atau Ela dan lainnya yang sudah mengharumkan Banua. Namun, dalam perkembangannya cabang olahraga tenis di Kalimantan Selatan masih kurang peminatnya.

Baca juga: Cegah Atlet Pindah ke Daerah Lain, Pelatih Tenis Kalsel Ini Minta Pemerintah Daerah Penuhi Ini

Baca juga: Popda Terakhir, Petenis Kabupaten HST Ini Sebut Akan Berusaha Tampilkan yang Terbaik

"Mungkin karena kurangnya sosialisasi dan dianggap olahraga mahal," Kata Petenis Muda Kalimantan Selatan, Ela Kepada Banjarmasinpost.co.id.

Memang menurutnya, untuk terjun kedunia olahraga tenis lapangan memerlukan peralatan penunjang.

Selain kurangnya sosialisasi, perlulah pula untuk lebih banyak diadakan turnamen. Sehingga, bisa melatih mental tanding agar sewaktu-waktu mengikuti turnament tingkat nasional mental tanding atlet sudah terbentuk.

"Selama ini kurang lebih ada tiga kali turnamen dalam setahun dan untuk pemula ada Persami yang diadakan oleh PELTI Kota Banjarmasin dalam kurun waktu per tiga bulan sekali," Sambungnya.

Baca juga: Pengurus Pusat Pelti Panggil Petenis Kalsel Ela ke Invitasi Pertandingan Nasional

Untuk turnamen, mungkin bisa ditambah lagi lima hingga delapan kali turnamen yang terjadwal selain Persami. Dan perlu juga untuk mendatangkan lawan sparing yang kemanpuannya sudah di atas, dari luar Kalimantan Selatan, yang tentu tujuannya untuk menambah ilmu dari atlet tersebut.

Dukungan dari sponsor juga penting untuk membantu PELTI Provinsi Kalimantan Selatan dalam menghidupkan Persami agar lebih banyak peminatnya, sehingga cabang olahraga tenis di Kalimantan Selatan bisa semakin maju. (Banjarmasinpost.co.id/Siti Bulkis)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved