Berita Batola
Petugas Satpol PP Kawal Pembongkaran Terminal Handil Bakti Kabupaten Batola
Pembongkaran terminal dalam upaya pembebasan jalur hijau di sepanjang Jalan Trans Kalimantan, kawasan Handil Bakti, Kabupaten Batola, Kalsel.
Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Sesuai jadwal yang ditentukan, Terminal Handil Bakti di Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan, mulai dibongkar, Minggu (18/10/2020)
Satu unit eksavator dioperasikan sejak pagi tadi, dikawal anggota Satpol PP, Dishub dan sejumlah anggota Polsek Alalak.
Kasatpol PP Batola, Anjar, mengungkapkan, pembongkaran ini dalam upaya pembebasan jalur hijau yang ada di sepanjang Jalan Trans Kalimantan, kawasan Handil Bakti.
Rencana relokasi juga sudah disampaikan beberapa kali. Jika masih ada yang belum pindah, pihaknya tidak bisa memberi waktu lagi. Karena, selain tempat pindah sudah disediakan, juga memperlambat upaya pelaksanaan lainnya.
Baca juga: Masuk Pembebasan Jalur Hijau, Pembongkaran Terminal Handil Bakti Batola Dijadwalkan Besok
Baca juga: Temui Korban Puting Beliung di Alalak Batola, Wabup Rahmadian Noor Serahkan Bantuan
Baca juga: VIDEO Tersisa Lantai, Korban Puting Beliung di Kabupaten Batola Mengungsi ke Mertua
Baca juga: Balai Jalan Nasional: Pembebasan Lahan Jalan Trans Kalimantan Batola Rp15 Miliar Masih Kurang
Baca juga: VIDEO Pencuri Motor Petani Dibekuk Polisi di Tempat Sampah Tabing Rimbah Kabupaten Batola
Baca juga: Masih Menduduki Jalur Hijau, PKL Trans Kalimantan Berjanji Pindah Bila ini Dilakukan
Seluruh PKL dan kios-kios yang ada di sekitar terminal, turut ditertibkan. Termasuk operasional terminal, dengan relokasi ke Pasar Induk Handil Bakti.
"Pembongkaran hari ini, lanjutan dari Kamis lalu. Kami akan selesaikan secepatnya. Karena, pihak Balai Jalan akan mulai bekerja secepatnya," papar Anjar.
Saat akan diadakan pembongkaran, masih ada pedagang yang mengaku masih belum mengetahui, sehingga terpaksa mengemasi barang dagangan dan perabotannya.
Seperti yang dilakukan Siti, pedagang yang mangkal di Terminal Handil Bakti. Dia harus memindahkan sejumlah barang-barang dan jualannya ke seberang jalan. Karena, tidak mungkin berjualan saat diadakan pembongkaran.
"Terpaksa pindah, mungkin nanti sewa tempat di sekitar sini saja. Kalau di dalam pasar, takut tidak ada pelanggannya," ucap Siti.
Ditanya mengenai material bangunan yang dirobohkan, Anjar mengatakan, sementara ini diamankan di kawasan TPA Tabing Rimbah, Kecamatan Mandastana, Kabupaten Batola. Sambil menunggu tindakan selanjutnya dari Bagian Aset Daerah Batola.

Untuk kawasan terminal Handil Bakti, dijadwalkan bersih dari bangunan pada 25 Oktober 2020, mulai dari Kantor UPT terminal hingga sejumlah kios yang ada di sampingnya.
(Banjarmasinpost.co.id/ MuhammdTabri)