Berita Tanahlaut
VIDEO Mahasiswa Tanahlaut Bikin Motor Listrik, Begini Penampakan dan Keunggulannya
Mahasiswa Politeknik Negeri (Politala) tengah merancang sebuah motor listrik yang bisa melaju dengan kecepatan 60 kilometer perjam
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Mahasiswa Politeknik Negeri (Politala) tengah merancang sebuah motor listrik yang bisa melaju dengan kecepatan 60 kilometer perjam.
Saat ini, motor listrik tersebut tengah dalam proses pengujian untuk meningkatkan performanya.
Sekretaris Jurusan Otomotif Politala, Muhammad Khalil, menuturkan pembuatan motor listrik di kampusnya masih dalam tahap ujicoba.
"Memang sudah ada motor listriknya yang kami bikin. Tapi masih terus disempurnakan agar kian efisien dan strong performanya," jelas Khalil.
Baca juga: Katalis EV.1000, Motor Listrik Anak Bangsa Satu-satunya di Dunia Ini Bakal Dipajang di Galeri Makau
Baca juga: Gara-gara M Nuh, Motor Listrik Jokowi Dilelang Ulang, Pemenangnya Diumumkan Hari Ini Juga
Ia menuturkan ada satu unit motor listrik yang telah dibikin. Wujudnya berupa motor matik yang disulap menjadi bertenaga listrik. Semua komponen mesin dilepas.
Dikatakannya, motor listrik tersebut dibikin beberapa tahun lalu oleh mahasiswa Jurusan Otomotif dalam arahan dosen pembimbing.
Ia menerangkan motor listrik tersebut mengandalkan baterai (accu) sebagai power 48 volt. Jumlahnya empat unit.
Kecepatan maksimalnya masih terbatas yakni 60 kilometer per jam. Sekali setrum mampu menempuh jarak sekitar 20 kilometer.
Meski masih terbatas, namun jauh lebih efisien dibanding kendaraan bermotor konvensional (berbahan bakar minyak).
Ia lantas mengalkasi per liter mampu menempuh jarak sekitar 60 meter pada kendaraan konvensional. Harga per liter premium (bensin) Rp 6.500 dan eceran bisa mencapai Rp 8.000.
Sedangkan biaya menyetrum baterai motor listik hanya Rp 500. Ini artinya untuk menempuh jarak 60 kilometer, biaya setrum Rp 1.500 sehingga masih hemat Rp 5.000.
Baca juga: Menang Motor Listrik Jokowi Seharga Rp 2,55 Miliar, M Nuh Buru-buru ke Polisi Minta Perlidungan
"Bisa dibayangkan berapa banyak uang yang dapat dihemat dalam sebulan, apalagi jika perjalanan harian jauh-jauh," paparnya.
Dikatakannya, biaya perawatan motor listrik sangat murah karena tak ada spare part. Satu-satunya biaya perawatan hanya untuk pembeliam baterai.
"Ini yang agak mahal saat mesti mengganti dengan baterai baru, sekitar Rp 2 jutaan. Kalau voltasenya lebih besar, lebih mahal pula. Usia baterai sekitar dua tahunan," sebutnya.
(banjarmasinpost.co.id/idda royani)