Berita Banjarmasin

Pengacara Muda Banua ini Dilantik sebagai Sekjen YLC, Ada Kepuasan Bisa Membantu Pencari Keadilan

Saat ini Rizky -panggilanya--dipercaya menjadi Sekjen Young Lawyers Commitee (YLC) Indonesia periode 2020 - 2023.

Penulis: Irfani Rahman | Editor: Eka Dinayanti
istimewa
Muhammad Rizky Hidayat SH MKn.saat berada di Hongkong ketika acara Asia Probono Conference di Hongkong pada 2018 

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST,CO.ID,BANJARMASIN - Muda, ramah dan hormat kepada yang lebih tua, begitulah pribadi Muhammad Rizky Hidayat SH MKn.

Siapa sangka pengacara muda kelahiran 1990 yang menjabat Ketua Pusat Bantuan Hukum Perhimpuanan Advokat Indonesia Banjarmasin (PBH PERADI) ternyata lulusan Pondok Pesantren Darullughah Wadda'wah Bangil - Pasuruan Jawa Timur (Jatim)

Saat ini Rizky -panggilanya--dipercaya menjadi Sekjen Young Lawyers Commitee (YLC) Indonesia periode 2020 - 2023.

Ia baru dilantik oleh Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat indonesia PERADI pada 5 Oktober lalu di Jakarta.

Baca juga: Efek Postingan Foto Kevin Sanjaya Rangkul Natasha Wilona, IG Lawan Main Stefan William Jadi Begini

Baca juga: Penggangu Rumah Tangga Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Dibahas, Denny Cagur Kaget

Baca juga: Baru 3 Hari Menikah, Nikita Willy Tinggalkan Indra Priawan Sendirian demi Syuting

Saat diajak berbincang, ia mengatakan masuk di dunia pengacara karena panggilan hatinya yang suka membantu orang lain.

Ada kepuasan tersendiri baginya jika membantu sesorang mencari keadilan.

Bagaimana ketika membantu orang yang melakukan kejahatan? Rizky mengatakan mereka sebagai pengacara bukan membela kejahatannya.

"Yang kami bela cuma haknya karena Undang Undang sudah mengatur tentang hak-hak seseorang tersangka atau yang bermasalah dengan hukum. Kalau memang terbukti kejahatanya biar hakim yang mempertimbangkan putusan hukumanya," papar lelaki muda yang sekarang telah mempunyai kantor hukum sendiri Justice 4 All dan Partners.

Disinggung tentang dirinya adalah seorang santri atau lulusan pondok pesantren, pria murah senyum ini membenarkannya.

Selama delapan tahun ia mondok Tsanawiyah dan Aliyah Darullughah Wadda'wah Bangil Pasuruan Jawa Timur

"Saat mondok banyak ilmu didapat yang jelas mandiri karena sudah di asrama, disiplin waktu, banyak dapat ilmu-ilmu agama bisa mengaji Alquran, dan Bahasa Arab dan Inggris," ucapnya.

Menurutnya dengan bekal ilmu agamanya lah, diharapkan kesibukannya tidak akan membuatnya lupa akan jati diri sebagai seorang muslim.

Karena yang terpenting, apapun profesinya, diharapkan dapat menjadi jalan dakwah bagi setiap santri.

Pada 2018 lalu ia menjadi Delegasi Advokat PERADI ke Hongkong untuk acara Asia Probono Conference 25 - 27 Oktober 2018 dan memberikan Penyuluhan Hukum untuk para TKI.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved