Berita Banjarmasin
Ditarget Rampung Maret 2021, Anggota Komisi V DPR RI Ini Kawal Anggaran Jembatan Sei Alalak Kalsel
Anggaran Proyek Jembatan Sungai Alalak Kalsel dinyatkan akan terus dikawal oleh Anggota Komisi V DPR RI, M Rifqinizamy Karsayuda.
Penulis: Achmad Maudhody | Editor: Syaiful Akhyar
Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Dimulai sejak 2019, konstruksi proyek pembangunan Jembatan Sungai Alalak di Perbatasan Kota Banjarmasin dan Kabupaten Batola Kalsel ditargetkan rampung Bulan Maret Tahun 2021 mendatang.
Proyek Jembatan Sungai Alalak yang digadang akan menjadi salah satu ikon infrastruktur baru di Kalsel ini terus dikawal oleh Anggota Komisi V DPR RI, M Rifqinizamy Karsayuda.
Termasuk dari aspek pentingnya, yaitu terkait pendanaan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Baca juga: Tak Ada Kendala Substantif, Jembatan Sungai Alalak Ditarget Rampung Maret 2021
Baca juga: Enam Peserta Didik MAN Kapuas Bersaing di Kuis Fisika, Satu Masuk 10 Besar
Baca juga: Komunitas Hidroponik Kerja Sama Fakultas Pertanian ULM Adakan Penyuluhan Terpadu Kalender Tanam
Disampaikan Anggota DPR RI Fraksi PDIP asal daerah pemilihan (Dapil) Kalsel yang akrab disapa Rifqi ini, pendanaan yang diperlukan untuk menuntaskan proyek Jembatan Sungai Alalak sudah dialokasikan oleh Pemerintah.
Menurutnya, proyek pembangunan Jembatan Sungai Alalak akan mendapat kucuran dana kurang lebih Rp 30 miliar dari APBN Tahun Anggaran 2021 untuk menuntaskan pekerjaan hingga bisa beroperasional.
"Sudah fix, kekurangan Rp 30 miliar sudah tidak ada masalah. Tinggal kita pastikan pengerjaannya sesuai. Pak Wamen juga mengatakan Maret 2021 harus selesai," kata Rifqi kepada Banjarmasinpost.co.id, Minggu (25/10/2020).
Bahkan menurut Rifqi, Wakil Menteri PUPR RI, John Wempi Wetipo berjanji, sebelum Bulan Maret Tahun 2021 akan kembali memantau langsung pekerjaan pembangunan untuk memastikan Jembatan Sungai Alalak sudah bisa dioperasionalkan sesuai target.
Terkait anggaran, Rifqi mengakui sempat didapati hambatan saat adanya realokasi dan refocussing di berbagai pos anggaran APBN untuk dialokasikan pada upaya penanganan dan penanggulangan pandemi Covid-19.
Dimana menurutnya anggaran di Kementrian PUPR juga sempat direalokasi dan direfocussing kurang lebih Rp 46 triliun.
Namun, Ia bersyukur anggaran untuk menuntaskan proyek pembangunan Jembatan Sungai Alalak di Kalsel kembali dapat diakomodir di APBN Tahun 2021.
Proyek Jembatan Sungai Alalak menjadi salah satu titik proyek pekerjaan Kementrian PUPR di Kalsel yang dipantau oleh Rifqi bersama Menteri PUPR saat agenda resesnya di Bulan Oktober Tahun 2020 ini.
(banjarmasinpost.co.id/Achmad Maudhody)