Berita Tapin
VIDEO : Perajin Sarung Senjata Tajam di Desa Gadung Keramat Kabupaten Tapin
Sebilah senjata tajam yang bersarung bernilai seni di tangan Syahrul Ahda (26).
Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: M.Risman Noor
BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Sebilah senjata tajam yang bersarung bernilai seni di tangan Syahrul Ahda (26).
Harganya pun kini ditawarkan 500 ribu hingga jutaan rupiah. Syahrul Ahda memilih menekuni usaha kerajinan itu hingga kini.
Bengkel kerajinan Arul dekat rumah orangtuanya, tak jauh dari Masjid Jami Al Istiqomah, Desa Gadung Keramat.
Syahrul Ahda akrab disapa Arul Kumpang ini mengaku awalnya iseng membuat sarung pisau miliknya.
Alumni SMKN 1 di Rantau itu, membuat sarung selepas bekerja di kontraktor pengadaan material bangunan.
Arul punya akun media sosial jejaring facebook dan youtube untuk menyimpan foto koleksi sarung atau kumpang senjata tajam koleksinya.
Rupanya karya seni Arul itu menarik warganet di media sosial. Arul kini kebanjiran pesanan membuat kumpang.
"Saat ini lagi banyak pesanan. Kemarin dari tenggarong, kumpang mandau," katanya.
Lima tahun ini, Arul fokus sebagai perajin sarung senjata tajam, jenis pisau, keris, parang dan mandau, kerap terluka.
Baca juga: Papan Nama Gedung HM Hammy Rantau, Tapin Dipercantik
Baca juga: Lepas Pekerjaan Formal, Lelaki Desa Gadung Karamat Tapin Pilih Jadi Perajin Sarung Sajam
Pekerjaan formal yang lainnya dilepas. Dia lebih menekuni kerajinan sarung senjata tajam berbahan kayu.
Apalagi sudah tergabung dengan komunitas Wasi Pusaka Banua (Wasaka) Kabupaten Tapin, saling tukar informasi.
Dia belajar seni ukir sarung pisau otodidak. Lebih banyak belajar mandiri melalui media sosial.
"Saya sudah mengerjakan pembuatan kumpang ini, sejak 2015 lalu," katanya kepada reporter Banjarmasinpost.co.id.
Awalnya alat bekerja hanya sebilah pisau saja. Kini Arul sudah menggunakan alat pertukangan jenis gurinda dan amplas gurinda.
Bahan sarung dari kayu lemah berbagai jenis yang mudah diraut dan diukir dengan mesin gurinda amplas.
"Saya mengetahui jenis ukiran Jepara dan ukiran Bali dari Youtube untuk menyesuaikan pemesan," katanya.
Arul adalah pemuda Desa Gadung Keramat. Apresiasi diberikan Pemerintah Desa Gadung, Kecamatan Bakarangan, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
"Arul ini satu-satunya perajin ukir sarung senjata tajam di Desa Gadung. Banyak perajin serupa, cuma kelebihan Arul ini usianya muda dan aktif di media sosial," ujar Iwan Faisal.
Kepala Urusan Umum Pemerintah Desa Gadung Keramat, menegaskan aktivitas Arul di media sosial yang membuat terkenal sebagai perajin, sekaligus mengenalkan Desa Gadung Keramat. (banjarmasinpost.co.id/ mukhtar wahid)