Berita HSU

Toko di Pasar Modern Amuntai Banyak Tak Ditempati Pedagang, Begini Keluhannya

Toko Pasar Modern Amuntai masih banyak belum ditempati pedagang. Mereka enggan jualan di lokasi tersebut dan memilih ke lokasi lain lebih strategis.

Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Syaiful Akhyar
banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati
Sejumlah toko Pasar Modern Amuntai yang tidak ditempati 

Editor: Syaiful Akhyar

BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI – Sejumlah petak toko Pasar Modern Amuntai masih belum ditempati.

Toko di pasar ini awalnya dibangun untuk menampung pedagang yang direlokasi dari Jalan Abdul Aziz karena adanya pembangunan siring. 

Pedagang yang berjualan di sekitar siring Abdul Aziz sebagian besar adalah pedagang makanan dan pedagang buah.

Namun sayangnya tak lama pedagang bisa bertahan di tempat baru karena lokasinya memang tidak dipinggir jalan serta ada portal parkir yang harus dilalui calon pembeli jika ingin berkunjung ke warung. 

Baca juga: Poliban Banjarmasin Usulkan 19 Draft Skema Sertifikasi Bidang Permesinan

Baca juga: Kedapatan Simpan 46 Paket Sabu di Dompet, Pria Banjarmasin Utara Ini Huni Sel Tahanan Polda Kalsel

Baca juga: Operasi Zebra Satlantas Polres Tabalong Bersama TNI dan Satpol PP Sambangi Pasar Plambon Tabalong

Hal ini yang membuat para pedagang memilih untuk berpindah dan tidak menggunakan bangunan tersebut. 

Dewi salah satu pedagang yang berjualan sudah sekitar empat tahun mengatakan hanya ada dua pedagang yang saat ini menempati bangunan ini. 

Dirinya yang berjualan makanan seperti bakso dan juga rawon mengaku penghasilan memang sangat sedikit, terlebih pada saat pandemi Covid-19. Bahkan sering kali tidak ada pembeli yang membuatnya terpaksa merugi. 

Meski demikian dirinya tetap bertahan karena memang tak ada tempat lain untuk berjualan, jika menyewa harga sewa yang sangat mahal.

Pada tahun pertama dirinya sempat membayar pajak dan retrubusi namun sayangnya setelah itu melihat penjualan sangat sedikit akhirnya dirinya meminta keringanan untuk dibebaskan dari retribusi. 

“Sekarang sudah tidak bayar lagi, buka karena tidak ingin membayar tapi memang karena penghasilannya sangat sedikit,” ujarnya. 

Pembeli yang masih sering membeli adalah yang memang sudah berlangganan atau para pedagang yang berjualan di Pasar Modern.

“Kalau hari minggu kadang masih ada pembeli, pengunjung dari luar daerah yang berkunjung ke pasar modern,” ujarnya. 

Dewi menambahkan kurangnya pengunjuhg juga karena letaknya berada dibagian dalam sehingga tak terlihat dari jalan utama. Padahal menurut Dewi sebelumnya pedagang dijanjikan untuk diletakkan di pinggir jalan. 

Dirinya masih berharap ada solusi dari pemerintah daerah, bagaimana cara untuk meramaikan lokasi tersebut atau kembali direlokasi ke tempat yang lebih mudah ditemukan pengunjung. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved