Maulid Nabi 2020
MAULUD atau Maulid Nabi Muhammad SAW, Ini Hukum Memperingati Lahirnya Rasulullah 12 Rabiul Awal
Dosen Tafsir Fakultas Syariah IAIN Surakarta mengatakan maulid artinya kelahiran, sementara maulud artinya orang yang dilahirkan
Editor : Didik Trio Marsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID - Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan peringatan hari lahir Rasulullah SAW yang jatuh pada setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah.
Untuk tahun 2020 ini, 12 Rabiul Awal 1442 Hijriah jatuh pada hari ini, Kamis 29 Oktober 2020.
Bagi yang memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW simak dulu hukum dan hikmahnya.
Terkait hal ini, Dosen Tafsir Fakultas Syariah IAIN Surakarta Ahmadi Fathurrohman Dardiri SThI MHum menjelaskan terkait peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Baca juga: HARI Ini Maulid Nabi Muhammad SAW, 10 Bacaan Sholawat Nabi & Amalan Sambut Kelahiran Rasulullah SAW
Baca juga: BESOK 12 Rabiul Awal Maulid Nabi Muhammad SAW, Terus Bersholawat Menyemarakkan Lahirnya Rasulullah
Baca juga: CINTA Rasulullah SAW Bimbo Lantunkan Lagu Rindu Rasul, Khusus untuk Maulid Nabi Muhammad SAW
"Maulid artinya kelahiran, sementara Maulud itu artinya orang yang dilahirkan," jelasnya.
Menurutnya, istilah keduanya sama benarnya.
Simak arti Maulud, Maulid dan Milad:
Mualid
Kata Maulid merupakan bentuk Mashdar Mim dari Fi’il Madli walada yang berarti kelahiran. Kata Maulud merupakan bentuk Isim Maf’ul dari Fi’il Madli walada yang berarti sesuatu yang dilahirkan.
Sedangkan kata Milad merupakan Isim Mashdar dari Fi’il Madli yang sama. Jadi kata Maulid memiliki arti waktu kelahiran atau tempat kelahiran.
Dewasa ini, baik di masyarakat Indonesia khususnya maupun di negara-negara yang mayoritas Islam menggunakan kata Maulid untuk pengertian yang menunjukkan arti hari lahir Rasulullah SAW dan hal ini sudah tepat dan tidak bertentangan secara bahasa
Seiring waktu akhir-akhir ini kata Maulid juga telah mengalami perluasan makna, yaitu kegiatan pembacaan sejarah Nabi Muhammad SAW yang disertai qashidah berisi sholawat dan pujian untuk sang baginda Nabi dan kemudian di sela-sela itu ada Mahallul Qiyam, dan umumnya kegiatan tersebut dikenal dengan istilah Maulidan.
Maulud
Kata ini juga sangat populer di lingkungan masyarakat Indonesia, khususnya di kalangan etnis Jawa. Mereka menggunakan istilah bulan Mulud sebagai pengganti kata bulan Rabi’ul Awwal.
Padahal sejatinya kata Maulud memiliki arti bayi atau seseorang yang dilahirkan. Maka penggunaan kata Maulud untuk memperingati hari lahir Rasulullah ﷺ sudah bergeser dari makna aslinya.