Berita Tanbu
Belum Semua Kecamatan di Tanbu Zona Hijau, Disdikbud Pertahankan Pembelajaran Daring
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Tanbu belum memutuskan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka.
Penulis: Man Hidayat | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Maski saat ini terkonfirmasi positif Covid-19 memperlihatkan penurunan dan angka kesembuhan tinggi, namun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Tanbu belum memutuskan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka.
Terlebih, wilayah Kabupaten Tanahbumbu (Tanbu) belum semuanya zona hijau sehingga belum ada arahan untuk mengambil langkah tersebut.
Menurut Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Amiludidn, Senin (2/11/2020) saat ini belum bisa mengambil kebijakan mengakiri pembelajaran dari rumah.
Perlu ada putusan dan pernyataan dari gugus tugas dan pimpinan karena dinas tak mau nantinya disalahkan bila mengambil putusan tatap muka.
Baca juga: IHSG Tergelincir ke Zona Merah dan Longsor ke Level Terendah di 5.073,50, Nikkei di Zona Hijau
Baca juga: Imbas Sekolah Pembelajaran Daring Pandemi Covid-19 di Kotabaru, Siswa SD Sempat Tidak Kenal Guru
Baca juga: Tanahlaut Optimalkan Layanan Daring Pengurusan Perizinan, Begini Respons dan Harapan Warga
" Wilayah kita belum sepenuhnya hijau. Di Banjarmasin sempat mau menerapkan belajar tatap muka di November ini, namun sepertinya tidak jadi," katanya.
Sebab itu, Tanbu juga tak berani mengambil langkah tersebut. Apalagi belum ada arahan dari Pimpinam untuk penerapan belajar tatap muka.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanbu, Abdul Latif, juga menambahkan, kebijakan itu ada pada Bupati dan tim gugus tugas Covid-19.
" Sejauh ini belum ada arahan dan setahu saya di kalsel masih belum ada yang berani melaksanakan belajar tatap muka. Namun, bila nanti ada putusan untuk belajar tatap muka, kami sudah siap karena sudah ada persiapan," katanya.
Abdul Latif juga mengaku masih mengacu pada SK Menteri dan GugusTugas. Selama itu belum ada putusan, daerah juga belum berani ambil putusan.
" Sebagai langkah nyata kesiapan kami, tanggal 9 November sampai 23 Desember akan masuk sekolah. Kalau saat ini kan masih diberlalukan piket, jadi mulai 9 November ini sudah turun untuk guru-gurunya lebih dulu," katanya. (banjarmasinpost.co.id/man hidayat)