Berita Tanahlaut
Desa di Tala ini Jadi Sentra Durian Unggul Lokal, Begini Upaya yang Dilakukan Pemda
Selama ini Kabupaten Tanahlaut (Tala) dikenal sebagai salah satu lumbung tanaman pangan di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
Metode yang dikenalkan yakni sambung pucuk.
Metode tersebut, jelas Hairin, menggabungkan batang bawah pohon induk terseleksi dan adaptif di daerah setempat dengan batang atas (entres) dari varietas unggul yang berproduksi tinggi.
"Jadi, nantinya menghasilkan bibit unggul yaitu kokoh, perakaran kuat, cepat berbuah, produktif dan mutu buah baik seperti pohon induknya," sebutnya.
Dikatakannya, pelatihan itu diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani durian dalam perbanyakan tanaman.
Ketika pohon durian telah tua atau tidak produktif lagi, petani diharapkan dapat melakukan peremajaan dengan tanaman baru yang unggul.
"Pelatihan itu juga salah satu upaya mengembangkan usaha ekonomi kerakyatan melalui perkebunan durian," tandas Hairin.
Ia juga berharap Desa Tungkaran kelak dapat menjadi salah satu ikon pengembangan durian di Provinsi Kalimantan Selatan.
Pada kegiatan tersebut pihaknya juga menyakurkan bantuan bibit durian berlabel dari penangkar binaan Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Kalsel.
Jumlahnya 300 pohon.
Terdiri atas varietas Si Mungkal sebanyak 100 pohon, varietas Musang King 90 pohon, varietas Otong Kaki 3 sebanyak 50 pohon, dan varietas Si Petruk 60 Pohon.
(banjarmasinpost.co.id/roy)