Ekonomi dan Bisnis
Kerupuk Haruan Sepi Pesanan, Pelaku UMKM di Banjarmasin Ini Beralih Bisnis Naget
Masih sepinya pesanan Kerupuk Haruan membuat pelaku UMKM di Banjarmasin mencoba usaha lain yakni bisnis naget
Penulis: Syaiful Anwar | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASIN POST.CO.ID - Masih sepinya pesanan Kerupuk Haruan, membuat pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Banjarmasin berusaha banting setir ke usaha lain supaya bisa bertahan hidup.
"Sejak pandemi hingga saat ini kami masih bertahan dengan pelanggan yang konsumsi Kerupuk Haruan saja," kata Heny Hadi, pelaku usaha Kerupuk Haruan di Banjarmasin, Senin (2/11/2020).
Supaya bisa bertahan, lanjut dia, sejak minggu lalu berusaha banting setir dengan membikin naget ayam dan naget haruan.
"Saya sekarang berjualan di Buncu Kafe yang ada di fly over Banjarmasi setiap Minggu mulai pukul 07.00 Wita sampai 10.00 Wita. Kami bisa berjualan berkat difasilitasi Dinas Koperasi dan UKM Kota Banjarmasin," paparnya.
Baca juga: Pelaku UMKM Kerupuk Haruan di Banjarmasin Terpuruk, Andalkan Pelanggan Setia
Baca juga: Kerupuk Haruan Bikinan Heny Sering Diorder Wali Kota Banjarmasin
Dijelaskan dia, harga Naget Ayam dan Naget Haruan dijualnya cukup terjangkau, Rp 12.000.
Heny juga masih berjualan Kerupuk Haruan, dijualnya dalam kemasan yang sudah digoreng per pcs. Untuk 150 gram harga Kerupuk Haruan-nya Rp 16.000.
Menurutnya, Naget Ayam dan Naget Haruan serta kerupuk Haruan nantinya menjadi menemani maknan berat yang dijual d stand Buncu Kafe.
"Biasanya yang singgah di tempat kami para komunitas bersepeda," ujarnya.
Baca juga: Orderan Minuman Kasturi Sepi, Pelaku UMKM di Banjarmasin Beralih ke Bisnis Kue Tampah dan Pengantin
Dikesempatan itu Heny berharap pandemi berakhir supaya perekonomian pulih kembal dan daya beli masyarakat kembali seperti semula.
"Yang pasti ritel-ritel dan Toko Oleh-Oleh berjalan kembali, jadi kita bisa kembali meletakan barang produksi kami," ujarnya. (banjarmasin post.co.id/syaiful anwar)
