Bocah Obesitas Tanahlaut Dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin, Ternyata Juga Alami Sindrom Cushing

Editor: Syaiful Akhyar

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Ahmad Irwandi, bocah obesitas dari Desa Kuringkit, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), memerlukan penanganan intensif.

Pasalnya, bungsu dari empat bersaudara tersebut tak sekadar mengalami over bobot badan. Lebih dari itu berdasar hasil observasi dan pemeriksaan medis di RSUD Hadji Boejasin, bocah itu ditengarai mengalami cushing syndrome (sindrom cushing).

Karena itu Dinas Kesehatan (Dikes) Tala bersama pihak RSUD Hadji Boejasin Pelaihari memutuskan untuk merujuk bicah itu ke rumah sakit di Kota Banjamasin.

"Kami rujuk ke RSU Ulin Banjarmasin agar dapat ditangani secara memadai. Soalnya, di RSUD Hadji Boejasin Pelaihari ada alat tertentu yang tidak punya. Tenaga medisnya juga lebih memadai di Banjarmasin," ucap Kadinkes Tala Hj Nina Sandra, Selasa (3/11/2020).

Baca juga: Komisi II DPRD Kalsel Kawal Kinerja BPR Tabalong Bersinar, Pastikan Manfaat Merger Tiga Bank Optimal

Baca juga: DPRD Kotabaru Rapat Paripurna Penyampaian Nota Keuangan dan RAPBD Tahun Anggaran 2021

Baca juga: Pilkada Kotabaru 2020, KPU Kotabaru Siapkan Tiga Sesi Acara Debat Paslon

Pejabat eselon II ini secara khusus menjenguk bocah obesitas itu, Selasa pagi sekitar pukul 09.00 Wita.

Ia didampingi Direktur RSUD Hadji Boejasin dr Hj Isna Farida dan Kabid Pelayanan Kesehatan H Risfani.

Setelah melihat langsung kondisi bocah obesitas itu dan berkomunikasi dengan orangtua/pihak keluarga, petugas RSUD Hadji Boejasin melakukan persiapan untuk mengevakuasi pelajar kelas 7 Madrasah Tsnawaiyah 7 Tala itu ke RSU Ulin Banjarmasin.

"Kami ngikut saja bagaimana baiknya. Semoga anak saya lekas sehat lagi dan nanti dapat diturunkan berat badannya," ucap Mardiah, ibunda bocah obesitas.

(banjarmasinpost.co.id/roy)