Ekonomi dan Bisnis

IHSG Terkerek Naik Karena Omnibus Law, Berikut Rekomendasi Saham Sektor yang Diuntungkan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkerek naik sejalan dengan pengesahan Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja atau omnibus law

Penulis: Mariana | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/mariana
Pantauan perdagangan saham oleh BEI Kalsel. 

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkerek naik sejalan dengan pengesahan Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja oleh Presiden Joko Widodo yang diprediksi memberikan sentimen positif terhadap perkembangan investasi.

Senior Equity Brokerage MNC Sekuritas Banjarmasin, Herry Wachiedin mengatakan hampir semua sektor industri diuntungkan dengan adanya omnibus law.

Menurutnya, industri dalam negeri dapat semakin bersaing dengan negara kawasan Asia Tenggara.

Dipaparkannya, beberapa sektor yang diuntungkan adalah sektor yang masuk ke dalam daftar negatif investasi (DNI). Salah satunya sektor yang padat karya seperti tekstil dan rokok.

Baca juga: Mimbar Bebas Peringati Sumpah Pemuda, BEM SEKA Kembali Suarakan Penolakan UU Omnibus Law

Baca juga: Cek Saham yang Bisa Dilirik! Hati Ini IHSG Berpeluang Menguat Terbatas

Baca juga: Indonesia Diambang Resisi Ekonomi, Inilah Daftar Saham Tahan Banting yang Bisa Dilirik

Selanjutnya, sektor properti untuk kawasan industri dengan emiten seperti AKRA, SSIA, dan BEST akan mendapatkan keuntungan.

Adapun, perusahaan properti untuk kelangan menengah ke atas seperti PWON, SMRA, CTRA juga diuntungkan.

"Sektor padat karya seperti tekstil dan agribisnis akan menikmati keuntungan. Emiten manufaktur termasuk rokok, kertas, kimia, serta aneka industri juga akan mendapatkan berkah," kata dia kepada Banjarmasinpost.co.id.

Perdagangan IHSG Selasa (3/11/2020) konsisten bergerak di zona hijau dan ditutup menguat 44 poin atau 0,87 persen pada level 5,159.

Sektor aneka industri dan konsumer masing-masing mencatatkan kenaikan 17 poin atau 1,79 persen dan 20 poin atau 1,11 persen menjadi kontributor terbesar bagi penguatan IHSG.

Baca juga: Sosok Rosano Barack, Mertua Syahrini yang Jual 44,2 Juta Saham Miliknya di Plaza Indonesia

Kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pun tembus Rp 6.005,4 triliun.

Nilai transaksi hingga mencapai Rp 3,92 triliun.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika menguat 55 poin atau 0,38 persen pada level Rp 14,585. (banjarmasinpost.co.id/mariana)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved