Terbentur Covid-19, Usulan Pangeran Hidayatullah Jadi Pahlawan Nasional Tahun Ini Ditunda

Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Karena Covid-19, usulan masyarakat Provinsi Kalimantan Selatan untuk menjadikan Pangeran Hidayatullah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional tertunda. Karena, Pemerintah Provinsi Kalsel tahun ini anggarannya terpotong untuk Covid-19. 

"Anggaran pengusulan di Kesbangpol Kalsel direfokusing untuk penanganan Covid-19, sehingga tahun ini usulan  tidak terlaksana karena anggaran tidak ada," kata Peneliti dan Pengkaji pada Balitbangda Kalsel, Wajidi Amberi, Senin (2/11/2020).

Dijelaskan dia, jika anggaran usulan masih ada, maka prosesnya Kesbangpol Kalsel menyerahkan ke Dewan Harian Daerah (DHD) Badan Pembudayaan Kejuangan 45 Kalsel sebagai dana hibah pengusulan Hidayatullah menjadi Pahlawan Nasional. Sebab, DHD 45 Kalsel yang memfasilitasi usulan ini. 

Selain anggaran, Wajidi menyampaikan, upaya agar Pangeran Hidayatullah jadi Pahlawan Nasional juga terbentur protokol kesehatan Covid-19.

Baca juga: Pemprov Kalsel Masih Upayakan Sosok Pangeran Hidayatullah sebagai Pahlawan Nasional

Baca juga: Susun Dokumen Pengusulan Pahlawan Nasional Pangeran Hidayatullah, Tim Peneliti Ke Cianjur Jawa Barat

Baca juga: Paman Birin Kembali Usulkan Pangeran Hidayatullah Jadi Pahlawan Nasional, Dilakukan Kajian Ulang

Baca juga: Melihat Haul Pangeran Hidayatullah di Cianjur, Ternyata Sultan Banjar Bergelar Ulama Berjubah Kuning

"Pandemi ini, kami tidak boleh mengumpulkan orang banyak. Sementara dalam pengusulan Pahlawan Nasional,  harus ada seminar yang dihadiri oleh para tokoh sejarawan dan lain-lain," runutnya. 

Karena itu, pihaknya berharap usulan bisa dilakukan pada 2021. Sebab, Balitbangda Kalsel sudah menyelesaikan riset terkait peran Pangeran Hidayatullah pada masa Perang Banjar.

"Hasil riset sudah kami jadikan buku. Nanti bisa jadi bahan untuk mengusulkan Pangeran Hidayatullah jadi Pahlawan Nasional," sebutnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Nurholis Huda)