Penanganan Covid 19
Tren Jumlah Kasus Covid-19 Menurun, Tim Pakar Covid-19 ULM: Waspadai Penurunan Semu
Anggota Tim Pakar Covid-19 ULM, Hidayatullah Muttaqin menilai pemerintah dan masyarakat harus mewaspadai kemungkinan tren penurunan semu kasus Covid
Penulis: Achmad Maudhody | Editor: Syaiful Akhyar
Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Perkembangan kasus baru terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia menunjukkan tren pelambatan termasuk di Kota Banjarmasin, Kalsel.
Hal ini cukup menggembirakan karena sebelumnya selama delapan bulan lebih pandemi di Indonesia, tren kasus baru Covid-19 cenderung mengalami penanjakan.
Meski di Bulan Oktober 2020 rata-rata penambahan kasus terkonfirmasi tinggi, namun memasuki beberapa hari awal di Bulan Nopember tambahan kasus baru pada jumlahnya rata-rata sudah di bawah 3.000 kasus per hari.
Namun, Anggota Tim Pakar Percepatan Penanganan Covid-19 ULM, Hidayatullah Muttaqin menilai pemerintah dan masyarakat harus tetap waspada.
Baca juga: Petugas Satlantas Polresta Palangkaraya Latih Kecakapan Juru Parkir Atur Lalu Lintas
Baca juga: Pilkada Banjar 2020, Bawaslu Sebut Semua Paslon Langgar Administrasi
Baca juga: Satu Lagi Warga Kabupaten Banjar Masuk Rumah Sakit Akibat Terpapar Covid-19
Pasalnya, dari data-data yang dihimpunnya, muncul indikasi penurunan jumlah penduduk yang menjalani pemeriksaan PCR.
Dimana pada minggu ke 2 Oktober rata-rata ada 33.990 penduduk di Indonesia yang keluar hasil sampel spesimennya per hari, lalu pada minggu ke-3 dan ke-4 hasil tes turun menjadi 29.390 dan 27.376 penduduk per harinya.
"Turunnya angka testing ini berimplikasi pada penurunan jumlah kasus baru yang terkonfirmasi Covid-19. Hal ini tentu saja membuat keyakinan akan tren penurunan kasus baru menjadi melemah. Sebab penurunan kasus baru memiliki kaitan dengan penurunan tes PCR," kata Muttaqin.
Apalagi menurutnya ada lagi indikasi lain yang dinilainya mengkhawatirkan, yaitu tingginya positive rate yang merupakan perbandingan antara jumlah penduduk yang hasil tesnya positif dengan jumlah penduduk yang diambil sampel spesimennya.
Padahal kata Muttaqin, WHO menetapkan kriteria epidemiologi bahwa jika angka positive rate di bawah 5 persen selama paling sedikit 2 minggu terakhir maka pandemi baru mulai benar-benar terkendail.
Pulau Jawa Tak Lagi Mendominasi, Inilah Lima Provinsi Penyumbang Kasus Covid-19 Terbanyak |
![]() |
---|
Total Kasus Omicron di Indonesia Jadi 19, Kemenkes: 6 Kasus Baru Impor dari Turki |
![]() |
---|
Sehari 60 Wisatawan dari Luar Negeri Memaksa Karantina di Wisma Atlet, Begini Kata Satgas Covid-19 |
![]() |
---|
Dunia Apresiasi Tingkat Vaksinasi di Indonesia, Dokter Reisa: The Power of Gotong Royong |
![]() |
---|
Cegah Perpindahan Virus Corona, Dokter Reisa Minta Pekerja Jadwal Ulang Mudik Nataru |
![]() |
---|