Berita Kalteng
Kaji Pembelajaran Daring, Peneliti UPR Sebut Belum Semua Guru, Ortu dan Siswa Siap Belajar Online
Kajian Peneliti Universitas Palangkaraya Kalteng menyebutkan belum semua guru, orangtua dan siswa siap pembelajaran daring
Penulis: Fathurahman | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Palangkaraya (UPR) Kalimantan Tengah, melakukan pengkajian terkait pembelajaran siswa melalui media daring yang selama ini diberlakukan dan mengungkapkan hasilnya lewat sebuah seminar.
Seminar digelar oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Palangkaraya.
Tim Peneliti dari LPPM Universitas Palangkaraya, Indrawan Permana, menyampaikan hasil kajian bahwa belum semua guru, orang tua dan siswa siap menghadapi pembelajaran dengan sistem daring.
Orang tua menghadapi kendala yaitu dari segi teknis diantaranya sinyal internet yang kurang mendukung, paket data tidak tersedia, dan perangkat digital yang tidak memadai.
Baca juga: Kadisdik Kotabaru Tunggu Hasil Evaluasi Satgas Covid-19, Pembelajaran Daring Hingga 31 Desember 2020
Baca juga: Belum Semua Kecamatan di Tanbu Zona Hijau, Disdikbud Pertahankan Pembelajaran Daring
Baca juga: Sekolah di Kabupaten Banjar Masih Terapkan Pembelajaran Daring
Dari segi non teknis antaranya kurangnya sekali guru dan orang tua dalam pengoperasian perangkat digital.
" Suasana dirumah anak yang kurang mendukung, kesibukan orang tua, dan guru terke, Kamis (12/11/2020).ndala dalam mendesain metode belajar yang interaktif dan menarik,”ujar Dr. Indrawan Permana,
Hasil kajian tersebut akan diserahkan kepada Wali Kota Palangkaraya untuk jadi bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan selanjutnya terkait pelaksanaan sistem belajar melalui media daring yang hingga hari ini masih diberlakukan untuk sekolah dasar hingga SLTA yang ada di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Baca juga: Imbas Sekolah Pembelajaran Daring Pandemi Covid-19 di Kotabaru, Siswa SD Sempat Tidak Kenal Guru
Beberapa orang tua siswa SD maupun SMP di Palangkaraya mengakui kesulitan dalam mendampingi anak dengan pembelajaran daring, karena tidak terbiasa dan sebagian gagap teknologi.
"Saya ini orang tua yang tidak biasa main HP ketika disuruh dampingi anak belajar daring jadinya sering bingung terpaksa tanya yang lain," ujar Aminah salah satu orang tua siswa di Palangkaraya (banjarmasinpost.co.id / faturahman)