Berita Kotabaru
Penanganan Korban Kebakaran, Disperkim Kotabaru Pastikan Tahun 2021 Bantuan Perumahan Terealisasi
Bantuan hibah pembangunan perumahan eks lokasi kebakaran di Kelurahan Kotabaru Tengah, Kecamatan Pulaulaut Sigam, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kaliman
Penulis: Herliansyah | Editor: M.Risman Noor
BANJARMASINPOST.CO.ID,KOTABARU - Bantuan hibah pembangunan perumahan eks lokasi kebakaran di Kelurahan Kotabaru Tengah, Kecamatan Pulaulaut Sigam, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan dipastikan mulai dikerjakan pada 2021 mendatang.
Sinyal akan dikerjakan mega proyek bersumber anggaran pendapatan belanja negara (APBN) melalui Kementerian PUPR, karena syarat mendapat hibah mulai digarap Pemerintahan Daerah Kotabaru.
Menjadi salah satu syarat yakni pembuatan detail engenering design (DED) dan Dokumen Lingkungan (Amdal). Untuk pembuatan DED dan Amdal, Pemerintah Daerah mengalokasikan anggaran tahun 2021.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat Permukiman dan Pertanahan Kotabaru, Selamat Riyadi membenarkan sudah menganggarkan pembuatan Dokumen Lingkungan dan DED.
Menurut Selamat Riyadi, terlebih untuk Dokumen Lingkungan harus selesai dibuat tahun 2021. Kecuali DED, lanjut dia, karena setplant yang dimasukan ke aplikasi Sistem Bantuan Perumahan (SIBARU) bisa dinggap DED.
"Secara fisiknya (DED) tetap dibuat juga. Karena setplant dianggap sama dengan DED hanya awal penyampaikan ke aplikasi Kementerian PUPR," jelas Selamat kepada banjarmasinpost.co.id, Jumat (20/11/2020).
Meski demikian, dipastikan Selamat, pengerjaan pembangunan perumahan hibah bantuan dari pemerintah pusat ke para korban terdampak sudah dimulai tahun 2021.
Baca juga: Gratis Sertifikat Tanah di Eks Lokasi Kebakaran Kotabaru, BPN Minta Warga Jujur
Baca juga: Komisi I DPRD Kotabaru Evaluasi Peralatan Damkar, Kondisi Armada dan Alat Perlu Peremajaan
"Kalau syarat-syaratnya sudah selesai, disetujui pemerintah pusat langsung dimulai," ungkapnya.
Sementara itu, Abdi salah satu warga terdampak kebakaran, pun sangat berharap hibah bantuan perumahan dijanji pemerintah terealisasi di tahun 2021.
"Secara pribadi khususnya, aku sangat mengharapkan pembangunan perumahan terealisaai," harapnya kepada banjarmasinpost.co.id.
Sangat berharap, jangankan membangun kembali rumah. Untuk mendirikan rumah darurat saja belum bisa dilakukan.
"Memang ada bantuan berupa uang. Tapi kalau membangun rumah, mungkin Rp 5 juta bisa tidak cukup. Dibangun permanen, pas proyek dimulai dibongkar lagi. Kalau ada kepastian akan dibangun bisa ditunda dulu membangun rumah darurat," pungkasnya. (Banjarmasinpost.co.id/Helriansyah)
