Penanganan Covid 19
Belum Kantongi Izin dari Tim Gugus Tugas Covid-19, Kubah Datu Kelampaian Kembali Ditutup
Baru satu minggu setelah dibuka,kubah Syech Muhammad Arsyad Al Banjari atau disapa Datu Kelampaian kembali ditutup
Penulis: Milna Sari | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Baru satu minggu setelah dibuka kembali kubah Syech Muhammad Arsyad Al Banjari untuk umum, kini kabarnya makam ulama yang akrab disapa Datu Kelampaian itu kembali ditutup.
Kabar ditutupnya kembali, Kubah Makam Datu Kelampaian ini tersebar di jejaring sosial.
Dalam kabar yang tersebar dijejaring sial itu menyebut, uji coba pembukaan makam Datu Kelampaian gagal dalam penerapan protokol kesehatan. Sehingga oleh Tim Gugus Tugas kembali ditutup untuk para peziarah.
Kabar yang menyebar terkait penutupan Makam Datu Kelampaian ini dibenarkan Ketua GTPP Covid-19 Kecamatan Astambul, Sirajuddin Ali Senin (23/11/2020).
Baca juga: Makam Datu Kelampaian Kembali Dibuka, Penziarah Kini Bisa Masuk ke Dalam Kubah
Baca juga: Peziarah Wisata Religi Datu Kelampayan Kabupaten Banjar Datang Hingga 3 Bus
Namun, Ia meluruskan, ditutupnya kembali makam Datu Kelampaian bukan karena gagal menerapkan protokol kesehatan di masa percobaan pembukaan ziarah untuk umum.
Ia menyebut, penutupan ini karena memang belum mengantongi ijin dari GTPP Covid-19 baik kecamatan maupun kabupaten.
"Kemarin kita cuma diberi surat ijin pemberitahuan untuk buka, dan belum kita beri ijin, tapi memang sudah dibuka oleh Yayasan Ukhuwah Keluarga Orang Sepuluh Zuriyat Syech Muhammad Arsyad Al Banjari (OKOS), jadi sebenarnya secara resmi ziarah belum dibuka," jelasnya.
Ditutupnya kembali makam Datu Kelampaian, hanya karena pengelola diberi ketegasan agar mengurus perijinan untuk membuka kembali makam terlebih dahulu.
Ditempat terpisah, wakil ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Banjar Letkol Arm Siswo Budiarto, sebelumnya belum ada rekomendasi dari tim gugus tiga mengenai izin kembali dibukanya Makam Datu Kelampaian untuk para peziarah.
"Ada mis komunikasi dari BPBD dengan pengelola, surat yang diberikan BPBD itu berupa imbauan, bukan izin. Dan kita sudah berkoordinasi dengan pihak pengelola makam, mereka sepakat dan menerima untuk kembali menutup, " ujar Siswo Budiarto.
Baca juga: Silaturahmi ke Guru Daudi, Saidi Mansyur Diperlihatkan Al-Quran Ukuran Besar Karya Datu Kelampayan
Dikatakannya, pihaknya masih mengikuti mekanisme yang telah ditetapkan oleh tim gugus tugas, dan hingga hari ini tim gugus tugas belum pernah memberikan izin atau rekomendasi untuk membuka makam bagi peziarah.
" Kemarin itu inisiatif pengelola sendiri, kita tidak pernah mengeluarkan izin, " pungkasnya.
(banjarmasinpost.co.id/milna sari)
