Meski Pandemi, Omzet Penjualan Tanaman Hias Meningkat, Begini Cerita Joko di Batola

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Beberapa waktu belakangan ini marak di kalangan masyarakat menggeluti tanaman hias.

Baik itu terlihat di keseharian nyata maupun melalui media sosial.

Hal ini berdampak baik bagi pedagang dan pengrajin yang menyediakan tanaman hias di pasaran.

Karena permintaan pembeli juga cukup tinggi.

Diungkapkan Joko, pedagang tanah pupuk dan tanaman hias, omzet per harinya bulan-bulan ini mengalami peningkatan.

Baca juga: Sultan Mah Bebas, Celetukan Rafathar Malah Berujung Tawaran ke Singapura

Baca juga: Perlakuan Berbeda Baim Wong Pada Echi Unyu Jadi Sorotan, Raffi Ahmad Beri Beri Sindiran Menohok

Baca juga: Aksi BCL di Panggung AMI Awards 2020 Tuai Pujian, Daniel Mananta : Congrats Sudah Berani Melangkah

"Pokoknya ada peningkatan omzet sampai 100 persen lebih. Pembeli pun ada yang datang dari jauh," beber Joko.

Perhari ia rata-rata dapat mengumpulkan 500 ribu hingga jutaan rupiah, hasil dari penjualan tanah pupuk dan tanaman yang beragam.

"Dari beberapa cerita pembeli, mereka antusias berminat merawat tanaman hias belakangan ini karena memang untuk mengisi waktu agar lebih aktif di rumah," ungkap Joko

Karena selama pandemi menyerang berbagai aktivitas di luar rumah dibatasi untuk menekan sebaran Covid- 19 di kalangan masyarakat.

Usaha penjualan tanah pupuk dan tanaman hias Joko beralamat di Jalan Trans Banjarmasin - Marabahan, tepatnya di Kelurahan Handil Bakti, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala.

Joko pun telah menggeluti usaha ini sejak dua tahun yang lalu.

Ada berbagai koleksi tanaman di pekarangannya.

Mulai dari jenis tanaman hias jenis dedaunan, keladi, kaktus, bambu, bibit buah-buahan, bunga, bonsai dan lainnya.

"Untuk harga saya patok lebih murah dari biasanya. Kita juga layani kalau pembeli sambil konsultasi cara merawat tanamannya," Ucap Joko.