Berita Kalteng

Banjir akibat Sungai Meluap, Warga Pulau Padang Barito Timur Kalteng Tak Bisa Menyadap Karet

Hujan yang mengguyur Barito Timur dalam beberapa hari ini cukup deras dan terjadi secara berturut-turut.

Penulis: Fathurahman | Editor: Eka Dinayanti
polres bartim
Petugas saat mengatur lalulintas dan membantu evakuasi warga yang rumahnya dilanda banjir 

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Warga yang bermukim di sejumlah desa di Barito Timur (Bartim) Kalimantan Tengah, Senin (30/11/2020) belum bisa menyadap karet karena banjir akibat luapan sungai.

Warga terpaksa tinggal di rumah menunggu banjir surut.

"Sejak beberapa hari ini air sungai meluap, kami sementara tidak menyadap karet," ujar Yadi warga Desa Pulau Padang, Barito Timur.

Hujan yang mengguyur Barito Timur dalam beberapa hari ini cukup deras dan terjadi secara berturut-turut.

Debit air sungai tinggi mengakibatkan air tumpah dan meluap merendam rumah warga dan kebun karet.

Baca juga: MENGEJUTKAN! Ibu di Singapura Lahirkan Bayi dengan Antibodi Covid-19, Terpapar Corona saat Hamil

Baca juga: Jessica Iskandar dan Richard Kyle Diisukan Telah Menikah, Richo Pamer Momen Bareng El Barack

Baca juga: PENAMPAKAN Masker Mewah Bertabur Berlian dan Mutiara, Harganya Seperti Sebuah Mobil

Informasi terhimpun, sejumlah desa yang terdampak antara lain, Desa Paku Beto, Kalamus Kecamatan Paku, Desa Putai, Lebo Kecamatan Dusun Tengah, Desa Tangkan Kecamatan Awang, Desa Muru Duyung, Tayau dan Ketab Kecamatan Pematang Karau Barito Timur serta Desa Pulau Padang.

Sementara itu pengaturan lalulintas jalan darat dan evakuasi warga juga dilakukan oleh petugas kepolisian setempat.

Penjagaan dan pengaturan jalan yang terendam banjir oleh Personel Satuan lalulintas Polres Barito Timur (Bartim) yang melakukan evakuasi korban Banjir dalam beberapa hari ini.

Kepala Urusan Pembinaan dan Operasional Satlantas Polres Bartim Ipda Abadi Rohmad bersama anggotanya mengatur lalulintas kendaraan di Jalan Negara yang menghubungkan Desa Patung - Hayaping tepatnya di Desa Paku Beto dan Desa Kalamus, Kecamatan, Paku.

Petugas melakukan evakuasi warga yang sedang sakit di dalam rumah.

Mereka dialihkan ke tempat keluarganya yang aman dari banjir.

Kapolres Bartim, melalui Kasatlantas Iptu Sugeng, mengatakan, pihaknya, punya tanggungjawab sosial membantu warga.

Selain mengatur lalulintas jalan umum, pihaknya juga membantu warga yang membutuhkan pertolongan.

"Alhamdulillah warga yang rumahnya dilanda banjir dan sedang sakit sudah di evakuasi dengan selamat, saat ini posisinya sudah aman karena berada di rumah keluarganya yang tidak dilanda banjir," ujarnya.

banjarmasinpost.co.id / faturahman

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved