Berita Tanahlaut
Tim Pakem Kabupaten Tala Kumpul di Kejaksaan, Bahas Pencegahan Aliran Menyimpang
Tujuan pertemuan Tim Pakem Kabupaten Tala mencegah aliran kepercayaan dan aliran keagamaan yang menyimpang atau radikal dan meresahkan masyarakat.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Tim Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Aliran Keagamaan dalam Masyarakat (Pakem) Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), berkumpul di kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Tala di kawasan Jalan Datu Insad, Pelaihari, Selasa (1/12/2020) siang.
Mereka mengundang berbagai organisasi lintas sektor, terutama organisasi yang ada kaitannya dengan keagamaan, suku, dan lainnya. Selain itu juga mengundang institusi terkait seperti dari kalangan intelejen.
Hadir pula perwakilan dari Kementerian Agama Tala, Ketua MUI Tala H Syahrani, petinggi Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB). Lalu, perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Satpol PP dan Damkar, serta Badan Kesbangpol.
Ketua Tim PAKEM Kabupaten Tala, Mahardika Prima Wijaya, mengatakan, pertemuan digelar dalam upaya menguatkan sinergitas pihaknya.
"Tujuan pertemuan dalam upaya mencegah aliran kepercayaan dan aliran keagamaan yang menyimpang atau radikal dan meresahkan masyarakat," jelasnya, seraya menambahkan sekaligus akan dilakukan pembentukan Tim Koordinasi Pakem Kabupaten Tala.
Baca juga: Pastikan Semua Warga Miliki KTP El, Disdukcapil Kabupaten Tala Lakukan Perekaman di Desa
Baca juga: Sejumlah Elemen Hijaukan Gua Marmer Tanahlaut, Tanaman Buah ini yang Ditanam
Baca juga: Dana Desa untuk Kegiatan Tanggap Covid-19 di Kabupaten Tala Difokuskan pada Tiga Bidang
Baca juga: Jadi Wisata Andalan di Tanahlaut, Jalan di Lingkungan Pantai Batakan Baru Becek dan Tergenang
Baca juga: Gairahkan Literasi, Begini Semangat Ikatan Penulis Tanah Laut Gelar Bedah Buku
Pada pertemuan tersebut semua pihak berdikusi memberikan masukan dan saran mengenai Aliran Menyimpang atau radikal dan meresahkan masyarakat di Kabupaten Tala dan cara pencegahannya.
Pertemuan tersebut dibuka oleh Kepala Kejari Tala, Abdul Rahman. Ia mengapresiasi pertemuan lintas sektor yang diinisisi Tim PAKEM Tala dalam upaya bersama menjaga ketenteraman kehidupan masyarakat di Kabupaten Tala.
Masing-masing perwakilan institusi dan organisasi yang hadir menyampaikan saran dan pendapat. Termasuk menginformasikan hal-hal kekinian yang terjadi di tengah kehidupan masyarakat Kabupaten Tala yang berpotensi memunculkan kegaduhan.
Seperti yang diungkapkan Kepala Bidang Kebudayaan, Disdikbud Kabupaten Tala, H Amperansyah. "Beberapa waktu lalu di Gunung Kayangan sempat mulai heboh mengenai kemunculan makam keramat," paparnya.
Ia menerangkan pihaknya bergerak cepat dan langsung turun ke lokasi serta berkoordinasi dengan pihak kepolisian. "Setelah kami cek ke lokasi dan keterangan dari berbagai pihak, tersimpulkan bahwa itu bukan makam keramat," sebutnya.
Dikatakannya, makam tersebut dipajang seseorang kemudian diunggah di media sosial agar viral. "Sekarang makamnya bahkan tidak ada lagi. Batu nisannya tidak ada lagi," jelasnya.
Ketua Pakem Tala Mahardika menimpali hal-hal seperti itu pun patut turut menjadi perhatian Pakem karena juga ada potensi memunculkan keresahan di tengah masyarakat
Karena itu ia berharap semua pihak aktif melakukan komunikasi dan melaporkan secara cepat ketika mengetahui hal-hal atau kejadian yang terasa aneh atau tak lazim.
Langkah cepat diperlukan agar dapat diambil upaya pencegahan secara dini sehingga tak sampai terjadi kegaduhan di tengah masyarakat.
(Banjarmasinpost.co.id/Roy)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/tim-pakem-kabupaten-tanah-laut-tala-di-aula-kejaksaan-setempat-selasa-01122020.jpg)