Berita Tanahbumbu

Sungai Satui Tercemar Lagi, DLH Tanahbumbu Akan Limpahkan ke Pemprov Kalsel

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tanbu, sudah menerima laporan dan turun ke lapangan untuk mengecek pencemaran di Sungai Satui

Penulis: Man Hidayat | Editor: Hari Widodo
Zaki untuk BPost
Sungai Satui kembali tercemar, nelayan Temukan Ikan mati dan ambil sample airya. 

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Dugaan air Sungai Satui Kecamatan Satui Kabupaten Tanahbumbu (Tanbu) yang kembali tercemar, membuat nelayan resah, karena sudah berulang kali terjadi dan ikan sungi, mati.

Terkait hal itu, rupanya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tanbu, sudah menerima laporan dan turun ke lapangan.

" Ini orang saya lagi meluncur ke lokasi untuk melakukan pengecekan atau veritifikasi," kata Kepala DLH Tanbu, Rahmat P Udoyo saat dikonfirmasi banjarmasinpost.co.id, Jumat (4/12/2020).

Dia menunggu hasil dari timnya dari lokasi kemudian nanti akan dibawa ke Provinsi Kalsel.

"Sampelnya nanti mau saya serahkan ke Privinsi lagi," katanya.

Baca juga: Air Sungai Satui Tanbu Diduga Kembali Tercemar, Nelayan Temukan Banyak Ikan Mati

Baca juga: Pencemaran Sungai Satui Tak Ada Tindaklanjut,  Zaki Pertanyakan Realisasi Rekomendasi Hasil RDP 

Ditanya terkait langkah apa yang diambil lantaran belum ada solusi setelah beberapa kali tercemar ?

Rahmat mengatakan dugaan pencemaran itu, dari Tanahlaut, dimana ada eks tambang yang meninggalkan void (lubang tambang) yang airnya, ph nya itu hanya 2.

Dimana eks tambang tersebut tidak direklamasi, dan status eks tambang tersebut pailit, sehingga belum ada yang bisa diminta pertanggung jawaban.

Baca juga: Pencemaran Sungai Satui Diduga dari Tambang di Tala, Dewan Desak DLH Provinsi Berikan Sanksi

Akibatnya, bila musim hujan yang tertampung didalam lubang tambang tersebut akan limpas dan membawa air dengan ph rendah yang mengalir ke sungai Satui.

" Ini akan berulang terus setiap musim hujan atau curah hujan tinggi. Melihat fenomena ini, seperti fenomena rutin tahunan, dan hal ini kita sudah sampaikan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," pungkasnya. (banjarmasinpost.co.id/man hidayat)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved