Advertorial Bank Kalsel
Bank Kalsel Ajukan Tambahan Kuota FLPP dari PUPR dan PPDPP
Tingkat minta masyarakat membeli rumah,Bank Kalsel mengajukan tambahan Kuota FLPP dari PUPR dan PPDPP
Penulis: Mariana | Editor: Hari Widodo
Kehadiran FLPP baik dalam bentuk subsidi bunga dan bantuan uang muka bisa menjadi solusi atas kebutuhan hunian tersebut.
“Selain itu, tentu bisa membantu para pekerja industri properti seperti mandor, buruh
bangunan, tenaga pemasaran, untuk bisa mendapatkan penghasilan dari pembangunan
perumahan bersubsidi. Hal ini tentu akan sangat berdampak di tengah-tengah ekonomi yang sedang lesu," lanjut Agus.
Menilik penyaluran FLPP di tahun 2019 yang mencapai 657 unit Bank Kalsel mampu menghabiskan kuota yang diberikan oleh Kementerian PUPR yang mana semestinya sesuai dengan permohonan, kuota yang diharap sebanyak 926 unit.
Pencapaian 100 persen ini menjadikan Bank Kalsel meraih penghargaan Great Performance Regional Bank On Distribution of Affordable Housing Subsidies (KPR FLPP) 2020 pada gelaran Indonesia Property & Bank Award ke-XV tahun 2020.
Harapannya, capaian ini dapat menjadi pertimbangan untuk selanjutnya ditambahkan kuota untuk penyaluran FLPP dan SBUM bagi Bank Kalsel di Kalsel.
"Kami harap, raihan ini dapat menjadi poin penting bagi PUPR dan PPDPP untuk mempertimbangkan penambahan kuota FLPP di tahun yang akan datang, sesuai dengan kuota yang kami ajukan. Kami siap dan berkomitmen untuk menyalurkan FLPP kepada masyarakat yang memang memerlukan fasilitas tersebut," pungkas Agus.
Terpisah, Direktur Utama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Arief Sabaruddin, menjelaskan per 6 November 2020 realisasi program FLPP sudah mencapai Rp 100,71 persen atau senilai Rp 10,58 triliun dengan total penyaluran 758.882 unit dari target yang ditetapkan yakni sebanyak 110 ribu unit.
(banjarmasinpost.co.id/mariana)
