Nasional
Kuasa Hukum FPI : Banyak Luka Tembak Tak Wajar di Jenazah Enam Laskar
KuaHukum FPI Aziz menyebut, ditemukan banyak luka tidak wajar di keenam jenazah. Selain luka tembak, kata dia, ada luka lebam lainnya.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Kuasa Hukum Front Pembela Islam ( FPI) Aziz Yanuar mengaku sudah melihat langsung kondisi enam jenazah anggota laskar FPI yang tewas ditembak polisi.
Aziz menyebut, ditemukan banyak luka tidak wajar di keenam jenazah. Selain luka tembak, kata dia, ada luka lebam lainnya yang bukan disebabkan oleh selongsong peluru.
"Luka beberapa tidak wajar. (Luka) tembak juga tidak wajar," kata Aziz kepada Kompas.com, Selasa (8/12/2020) malam.
Saat ditanya berapa banyak luka tembak di tiap jenazah, Aziz tak merinci lebih jauh.
Baca juga: Nilai Tukar Petani Naik 1,19 Persen, Disokong Kenaikan Subsektor Holtikultura 1,43 Persen
"Banyak," ujarnya.
Baca juga: 6 Panduan Mencoblos Surat Suara Pilkada 2020 Masa Pandemi Virus Corona
Dengan kondisi keenam jenazah tersebut, Aziz meyakini mereka bukan meninggal karena polisi melakukan tindakan tegas dan terukur.
Aziz berharap Komisi Nasional Hak Asasi Manusia yang telah membentuk tim independen bisa mengusut tuntas penembakan tersebut.
"Kami minta ini diusut tuntas," ujarnya.
Setelah diotopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, pihak Kepolisian kemudian menyerahkan seluruh jenazah kepada keluarga masing-masing.
Enam jenazah dibawa pihak FPI lalu disemayamkan di Masjid Al Islah Petamburan, Jakarta Pusat, sebelum dimakamkan.
Jenazah akan dimakamkan di lokasi berbeda-beda sesuai keinginan keluarga.
Enam simpatisan Rizieq tewas ditembak polisi di Jalan Tol Jakarta-Karawang, tepatnya kilometer 50, pada Senin (7/12/2020) dini hari.
Baik Polri maupun FPI menyampaikan fakta berbeda terkait peristiwa tersebut.
Kronologi versi polisi Polisi
Sebelumnya menyebut mobil yang digunakan 10 orang simpatisan Rizieq Shihab lebih dahulu menabrak kendaraan polisi.