Berita Banjarbaru
Meski Terpangkas, BLK Kalsel Tetap Jalankan Program Pelatihan
Meski anggaran untuk BLK Kalsel pada 2021 terpangkas untuk penanganan Covid-19 tapi akan tetap melaksanakan pelatihan untuk pencari kerja.
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Meski alokasi tahun anggaran 2021 kembali terpangkas sebesar 20 persen, Balai Latihan Kerja (BLK) Kalimantan Selatan akan tetap melanjutkan program pelatihan seperti tahun-tahun sebelumnya.
Kepala BLK Kalsel, Suhirman, mengatakan, sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sebagai lembaga pendidik keahlian khusus kepada Pencari Kerja atau pencaker di wilayah Kalimantan Selatan.
"Program pelatihan dengan model sistem kejuruan tetap akan dijalankan. Tahun lalu, BLK sempat mengalami recofusing (pemangkasan) bahkan hampir 51 persen dan untuk 2021 kembali dipangkas sebesar 20 persen," katanya.
Dia menegaskan, untuk kegiatan pelatihan tetap berjalan seperti tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, seluruh kejuruan melalui sistem jalur vokasional atau pendidikan tinggi yang menunjang pada penguasaan keahlian dengan terapan tertentu juga mulai aktif dilaksanakan pada 2021.
Baca juga: Waspadai Lanina Moderat, Pemukiman Terbuka di Kalsel Rawan Terjangan Angin Puting Beliung
Baca juga: UPDATE Covid-19 Kalsel: Positif Bertambah 104 Orang
"Kalau pelatihan dengan sistem vokasional bagi para pencaker dipastikan tidak ada kendala, bahkan seluruhnya jalan semua, menjahit, otomotif, administrasi perkantoran serta Tekhnik Komputer Jaringan (TKJ) dan desain grafis," imbuhnya, seraya menambahkan pelatihan dengan keahlian khusus tetap menjadi prioritas.
Namun, pemenuhan serta renovasi sarana prasarana, terpaksa harus tertunda di tahun 2021. Mengingat, alokasi anggaran yang dimiliki juga terbatas.
"Perbaikan fisik yang harus direhab, mungkin harus ditunda dulu ditahun depan dikarenakan adanya recofusing tadi," ungkapnya.
Pada 2021, diungkapkan Suhirman, pihaknya akan kembali mengusulkan untuk komputer dan meja baru sebagai penunjang prasarana pendidikan dengan sistem vokasional tersebut. Tujuannya agar realisasi pemenuhan keahlian bagi pencaker bisa terus maksimal.
Baca juga: BLK Disnakertrans Kalsel Tak Terima Siswa Baru karena Pandemi Covid-19
Baca juga: Sudah 8 Program Kejuruan Dituntaskan BLK Disnakertran Kalsel pada 2020
"Itu juga menjadi usulan kami dalam peremajaan alat sebagai prasaran standar bagi pencaker yang belajar di BLK Kalsel. Kami koordinasikan dengan Disnakertrans Kalsel," paparnya.
Total anggaran yang diusulkan BLK Kalsel kepada Pemprov Kalsel sekitar Rp 200 juta, khusus pengadaan komputer bagi kejuruan TKJ dan Desain Grafis. Sedangkan alokasi senilai Rp 100 juta dikhususkan untuk fasilitas meja dan sarana lainnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Nurholis Huda)