Berita Nasional

Sobri Lubis dan Maman Suryadi Sambangi Polda Metro Jaya, Kuasa Hukum FPI Sebut Bukan Serahkan Diri

Akhirnya semua tersangka kasus kerumuman di Petamburan beberapa waktu lalu telah memenuhi panggilan pihak Polda Metro Jaya.

(ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (tengah) berjalan menuju mobil tahanan usai diperiksa di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (13/12/2020) dini hari. Rizieq Shihab ditahan penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk kepentingan penyidikan perkara kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan COVID-19 terkait kerumunan di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta pada 14 November lalu. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Akhirnya semua tersangka kasus kerumuman di Petamburan beberapa waktu lalu telah memenuhi panggilan pihak Polda Metro Jaya.

Terakhir, dua tersangka yakni, Ahmad Shobri Lubis dan Maman Suryadi menyusul aksi tiga tersangka lainnya.

Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Ahmad Sobri Lubis dan Maman Suryadi yak tak lain Panglima Laskar Pembela Islam (LPI), tampak menyambangi Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (14/12/2020) pagi.

Baca juga: Hasil Rekonstruksi, Polisi Ungkap Alasan Tembak Laskar FPI dari Jarak Dekat

Baca juga: Rekonstruksi Penembakan 6 Laskar FPI di Tol Cikampek, Kompolnas Yakini Laskar FPI yang Serang Polisi

Shobri dan Maman diketahui adalah dua dari enam tersangka dalam kasus kerumunan massa terkait acara pernikahan putri dari Muhammad Rizieq Shihab (MRS) di Petamburan, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Adapun mereka terpantau hadir di Polda Metro Jaya sekira pukul 10.00 WIB.

Namun, kuasa hukum FPI yakni Sugito Atmo Prawiro menegaskan kedatangan keduanya bukan untuk menyerahkan diri.

Sobri dan Maman disebutnya datang untuk menjalani pemeriksaan sebagai tersangka.

"Kami datang bukan untuk menyerahkan diri, kami datang untuk diperiksa, karena itu panggilan kedua. Kalau panggilan ketiga boleh dijemput paksa," ujar Sugito, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (14/12/2020).

Diketahui, Polda Metro Jaya telah menetapkan enam tersangka dalam kasus tersebut, satu di antaranya adalah MRS selaku penyelenggara acara.

"Selasa kemarin tanggal 8 Desember 2020, penyidik Polda Metro Jaya telah melakukan gelar perkara tentang tindak pidana kekarantinaan kesehatan terkait acara pernikahan putri dari saudara MRS," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (10/12/2020).

"Dari hasil gelar perkara menyimpulkan ada enam yang ditetapkan sebagai tersangka. Pertama sebagai penyelenggara saudara MRS," imbuhnya.

Yusri mengatakan kepolisian menyangkakan MRS dengan Pasal 160 dan Pasal 216 KUHP.

Selain MRS, kepolisian menetapkan lima orang lagi sebagai tersangka.

Antara lain Ketua panitia berinisial HU, sekretaris panitia berinisal A, penanggung jawab keamanan berinisal MS, penanggung jawab acara berinisal SL, serta kepala seksi acara berinisal HI.

"Keenam tersangka ini, Polri dalam hal ini kita akan mengenakan upaya paksa yang dimiliki Polri sesuai perundang-undangan," kata Yusri.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved