Aksi 1812

AKSI 1812, 2 Tuntutan Simpatisan Rizieq Shihab & Sikap Polisi Hadapi Ujuk Rasa di Tengah Pandemi

Mengatasnamakan Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK NKRI), simpatisan Rizieq menuntut pengungkapan kasus pembataian enam laskar khusus FPI oleh polisi

Editor: Didik Triomarsidi
Tribunnews.com/Jeprima
Pimpinan FPI Muhammad Rizieq Shihab menuju mobil tahanan setelah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Minggu (13/12/2020). Aksi yang mengatasnamakan Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI itu akan berunjuk rasa menuntut pembebasan bersyarat Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab tanpa syarat 

Sementara itu, tuntutan lain dari aksi 1812 ini adalah mengusut tuntas korupsi di Indonesia dan membatalkan UU Omnibus Law.

Massa simpatisan Pemimpin FPI Rizieq Shihab mendatangi di kawasan Mapolres Tangerang Selatan, Selasa (15/12/2020)
Massa simpatisan Pemimpin FPI Rizieq Shihab mendatangi di kawasan Mapolres Tangerang Selatan, Selasa (15/12/2020) ((KOMPAS.com/Tria Sutrisna))

Himbauan Protokol Kesehatan

Masih dari video yang sama, Slamet mengajak anggota FPI dan simpatisan Rizieq Shihab untuk turut dalam aksi demonstrasi.

Slamet juga mengimbau agar mereka yang hadir tetap dalam protokol kesehatan selama aksi 1812.

Misalnya, selama berunjuk rasa, para demonstran wajib selalu menggunakan masker.

"Jangan lupa, bagi yang hadir tetap wajib jaga kesehatan, wajib pakai masker, jaga jarak jaga wudhu, harus tertib, dan jaga kebersihan," ujar Slamet.

Tanpa Izin Kepolisian

Kendati berencana tetap patuh pada protokol kesehatan, aksi 1812 tidak mendapat izin dari kepolisian.

Hal tersebut dipastikan pihak Polda Metro Jaya.

"Ya untuk (aksi 1812) itu tidak mengeluarkan izin (keramaian)," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Kamis (17/12/2020).

Yusri menegaskan, bukan tidak mungkin polisi akan melakukan upaya pencegahan jika aksi tersebut tetap digelar.

Sebab, pandemi Covid-19 hingga saat ini masih membayangi wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

"Kami sampaikan, kalau ada kerumunan massa, kami sampaikan tidak boleh ada kerumunan. Operasi kemanusiaan yang akan kami lakukan," ucapnya.

Polda Metro Jaya juga telah menyiagakan personel untuk mengantisipasi dilaksanakannya aksi 1812.

Polda Banten lakukan penyekatan

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved