Berita Tanahlaut

Pengajar Tala ini Senang Dapat Manfaat dari Ilmu K3

Belasan pengajar di lembaga pendidikan tinggi di Kabupaten Tanahlaut berkesempatan belajar keselamatan dan kesehatan kerja

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
ANTON KUSWOYO UNTUK BPOST GROUP
Belasan orang dari internal kampus Politala fokus mengikuti inhouse training K3 di kampus setempat selama tiga hari hingga Kamis kemarin. 

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Belasan pengajar di lembaga pendidikan tinggi di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), berkesempatan belajar keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

Selama tiga hari hingga Kamis kemarin mereka ditempa ihwal K3.

Mereka sangat antusias dan senang pascamengikuti kegiatan ekstra tersebut.

"Banyak pengetahuan dan wawasan tentang K3 yang saya dapatkan selama mengikuti kegiatan tersebut," ucap Anton Kuswoyo, salah satu peserta Inhouse Training K3 di lingkungan Kampus Politeknik Negeri Tanahlaut, Jumat (18/12/2020).

Baca juga: Gelagat Dimas Saat Duduk di Samping Ibu Nagita Disindir Raffi Ahmad: Itu Mama Rieta

Baca juga: Bukan Karena Sarwendah, Pemicu Betrand Peto Dibenci Pembully Diungkap Pengacara Ruben Onsu

Baca juga: AKSI 1812, 2 Tuntutan Simpatisan Rizieq Shihab & Sikap Polisi Hadapi Ujuk Rasa di Tengah Pandemi

Apalagi dirinya selama ini mengampu mata kuliah praktikum teknologi pengolahan limbah di laboratorium.

Aktivitas di lab itu sangat perlu menerapkan K3 saat mengajar praktikum bagi mahasiswa agar tidak terjadi kecelakaan.

Anton menuturkan kesadaran untuk mengimplementasi K3 sangat diperlukan.

Soalnya, kecelakaan bisa terjadi di mana saja dan kapan saja, termasuk di institusi pendidikan.

Contohnya kebakaran karena arus pendek listrik, ledakan akibat bahan kimia, keracunan makanan, kecelakaan saat praktikum, hingga bangunan ambruk, dan lainnya.

“Apalagi di kampus saya juga ada workshop mesin otomotif yang penuh dengan mesin-mesin, alat las, dan berbagai bahan kimia untuk praktikum, sehingga sangat perlu penerapan K3 di lingkungan kampus,” sebutnya.

Penerapan budaya K3 dikatakannya juga bagian dari upaya Politala menuju kampus yang unggul dan zero accident.

Dengan begitu saat menjalankan kegiatan akademik maupun non akademi, menjadi lebih aman, nyaman, dan terbebas dari kecelakaan.

Direktur Politala Mufrida Zein mengatakan budaya K3 sangat penting diterapkan di lingkungan kampus Politala agar dalam bekerja senantiasa selamat, aman, dan nyaman.

“Selain mutu, kami juga mengutamakan keselamatan dan kesehatan dalam bekerja. Tujuan dari Inhouse Training itu agar Politala memiliki tenaga ahli K3 sehingga bisa menerapkan K3 untuk seluruh civitas akademika,” ujarnya.

Pada pelatihan itu pihaknya mendatangkan trainer profesional dari perusahaan jasa pelatihan dan pengembangan kompetensi softskill dan hardskill.

“Nantinya sebanyak 15 orang dosen dan staf yang mengikuti inhouse training K3 akan mendapatkan sertifikat Ahli K3 Muda dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) sehingga legal sebagai ahli K3," jelas Mufrida.

(banjarmasinpost.co.id/roy)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved